- Amanda Rachmadita
- 22 Mei
- 4 menit membaca
Diperbarui: 18 Jun
PENULISAN ulang sejarah Indonesia oleh tim bentukan Kementerian Kebudayaan mendapat penolakan, bukan hanya karena pengerjaannya terburu-buru dan tidak transparan, tetapi juga karena proses penyusunan buku sejarah nasional ini di bawah kendali rezim yang berkuasa. Menurut para aktivis dan sejarawan yang tergabung dalam Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI), hal ini dikhawatirkan akan mereduksi sejarah atau semakin meminggirkan peristiwa-peristiwa sejarah yang berseberangan dengan rezim penguasa.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












