top of page

Sejarah Indonesia

Perwira Prancis Di Pemakaman Jenderal

Perwira Prancis di Pemakaman Jenderal Soedirman

Perwira Prancis ini bertugas sebagai peninjau senior dalam misi perdamaian di Indonesia. Meninjau insiden Brastagi dan berdinas di Jawa Tengah.

20 November 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Pemakaman Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman pada 29 Januari 1950. (ANRI).

PEMAKAMAN Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman di Semaki, Yogyakarta pada 29 Januari 1950 tidak hanya dihadiri oleh orang Indonesia. Biografi Djenderal Sudriman terbitan Biro Sedjarah Angkatan Darat menulis bahwa Mayor Jenderal Mollinger, perwakilan KNIL dan mantan lawan Sudirman, juga memberikan penghormatan terakhir kepada sang panglima. Selain Mollinger, ada seorang perwira Prancis yang turut melayat.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page