top of page

Sejarah Indonesia

Sejarah Manis

Sejarah Manis Sepaktakraw

Olahraga tradisional berumur lima abad ini akhirnya sumbang emas pada Indonesia.

4 September 2018

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Tim Sepaktakraw Indonesia Berlaga di Final Nomor Quadrant Putra Hingga Mempersembahkan Emas Terakhir Kontingen Indonesia di Asian Games 2018 (Foto: INASGOC)

SEHARI sebelum Asian Games XVIII Jakarta-Palembang 2018 berakhir, Indonesia mendapat hadiah manis. Tim sepaktakraw putra Indonesia mempersembahkan sekeping medali emas. Medali emas terakhir Indonesia di ajang itu sekaligus menjadi sejarah baru: medali emas pertama Indonesia dari sepaktakraw.


Indonesia selalu gagal menjuarai cabang olahraga khas Melayu itu sejak dipertandingkan di Asian Games 1990. Adalah tim yang dimotori Saiful Rijal, Rizky Abdul, dan veteran Nofrizal yang kemarin memetik emas takraw di nomor quadrant putra. Mereka mengalahkan tim Jepang 15-21, 21-14, dan 21-16 di Ranau Hall, Jakabaring Sports City, Palembang, Sabtu (1/9/2018).



Aksi tendangan salto Nofrizal dengan kaki kirinya yang terekam mata kamera bahkan menjadi viral dan menuai pujian. “Aksi Nofrizal menendang bola di udara dalam pertandingan final sepaktakraw quadrant putra Asian Games 2018 di Palembang, kemarin. Indonesia merebut emas mengalahkan Jepang. Ini medali emas pertama Indonesia dari sepaktakraw Asian Games. Selamat!,” kicau Jokowi di akun Twitter resminya, @jokowi, Minggu (2/9/2018).


Sepaktakraw Merentang Sejarah


Selain di Indonesia, olahraga dengan bola rotan yang dimainkan tiga atau empat pemain ini juga sohor di Malaysia, Brunei, Vietnam, Laos, Filipina, Myanmar, Kamboja, dan Thailand. Menurut Susi Dunsmore dalam Sepak Raga, olahraga ini pertamakali jadi permainan tradisional pada abad ke-15 di Kesultanan Malaka, yang wilayah kekuasaannya mencakup Semenanjung Malaya, Selat Malaka, Kepulauan Riau hingga Riau daratan.


Susi Dunsmore yang mengupas manuskrip Sulalatus Salatin atau Sejarah Melayu juga menyebutkan, sepaktakraw lalu disebarkan para saudagar ke seluruh wilayah Sumatra dan pulau lain Nusantara hingga Sulawesi pada awal abad ke-16. Di Sulawesi, sepaktakraw dikembangkan lagi sehingga dikenal menjadi olahraga tradisional masyarakat Bugis dengan nama Ma’Raga.



“(Sementara) di Sumatera Barat, olahraga ini disebut Sipak Rago. Dimainkan dengan formasi melingkar. Sangat bermanfaat melatih ketangkasan kaki dan cukup populer,” kata Rhian D’Kincai dalam biografi eks Ketua Pengurus Besar Persatuan Sepaktakraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) Rainal Rais: Abdi Organisasi.


Sepaktakraw sempat populer di hampir seantero negeri ini pada 1950-an. “Tapi sayangnya pada 1960-an hilang dari peredaran. Sepaktakraw ini olahraga asli nusantara yang harus ditumbuhkembangkan. Kalau tidak kita yang mengembangkannya, siapa lagi?” cetus Rainal Rais dikutip Rhian D’Kincai.


Kealpaan perhatian itu mengakibatkan induk olahraga sepaktakraw baru hadir pada 16 Maret 1971 dengan lahirnya PSTI. Sepaktakraw juga baru dijadikan olahraga resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 1981.


Justru di pentas internasional sepaktakraw lebih dulu mendapat payung organisasi besar, yakni Asian Sepaktakraw Federation (1965) dan International Sepaktakraw Federation (1987). Untuk kompetisinya, sepaktakraw sudah dipertandingkan sejak SEA Games 1977. Sedangkan di Asian Games, sepaktakraw nomor beregu putra dan putri mulai dipertandingkan pada 1990. Di Asian Games 2018, nomor ganda beregu putra dan quadrant putra ditambahkan.



Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page