top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Superhero Indonesia dari Komik ke Jagat Sinema

Gundala kini ditemani Godam dan kawan-kawan. Para pahlawan super ini siap meramaikan bioskop tanah air.

19 Agu 2019

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Para pemain superhero Indonesia dalam Jagat Sinema Bumilangit diumumkan oleh Bumi Langit Studios, Minggu, 18 Agustus 2019. (Twitter Joko Anwar).

Jagat Sinema Bumilangit telah resmi diumumkan oleh Bumi Langit Studios, Minggu, 18 Agustus 2019. Tokoh-tokoh superhero dalam Jagat Sinema Bumilangit diadaptasi dari komik-komik Indonesia dari karya Ganes TH hingga Wid NS.


Sutradara Joko Anwar, mengungkapkan bahwa film-film ini akan berbeda dengan garapan studio seperti Marvel maupun DC.


“Ciri khasnya, latar belakang ceritanya sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini; kegelisahan dan topik-topik yang sedang dihadapi rakyat Indonesia. Indonesia banget,” kata Joko.


Joko Anwar juga mengatakan bahwa dia tidak berperan sebagai sutradara untuk semua film tersebut. Tiap film akan mempunyai sutradara dan penulis skenario sendiri. Namun, dia akan tetap turut berperan sebagai creative producer.


“Saya akan terus jadi creative producer di semua film tersebut. Akan tetap menjaga kesinambungan cerita, karakter dan plot,” jelas Joko.


Beberapa film tersebut merupakan Jilid 1 dari Jagat Sinema Bumilangit yang terdiri dari dua era yakni era Jawara dan Patriot.


Sri Asih diperankan Pevita Pearce . (Twitter Joko Anwar).
Sri Asih diperankan Pevita Pearce . (Twitter Joko Anwar).

Era Jawara berisi tiga judul yaitu Sri Asih, Mandala Golok Setan, dan Si Buta dari Gua Hantu. Sri Asih merupakan tokoh karya R.A. Kosasih yang terbit tahun 1954. Pahlawan perempuan yang bisa terbang iniakan diperankan oleh Pevita Pearce.


Sedangkan Mandala Golok Setanberangkat dari komik karya Mansyur Daman dan pernah difilmkan dengan judul Golok Setan pada 1983. Dalam cerita perebutan pedang sakti kuno ini, Mandala akan diperankan oleh Joe Taslim.


(Gambar 2 29780539870541119348)

  • Mandala diperankan Joe Taslim. (Twitter Joko Anwar)


Sementara itu, Si Buta dari Gua Hantu, pendekar silat karya komikus Ganes TH yang terbit pada 1967 masih dirahasiakan pemainnya.


Era Patriot yang telah diawali Gundala, akan diramaikan oleh Godam & Tira yang akan diperankan oleh Chicco Jerikho dan Chelsea Islan. Godam merupakan karya komikus Wid NS dan pertama kali muncul pada 1969. Sedangkan Tira, karya Nono GM pertama muncul pada 1975.


Godam diperankan Chicco Jerikho. (Twitter Joko Anwar)
Godam diperankan Chicco Jerikho. (Twitter Joko Anwar)

Aktor dan aktris lain yang tergabung dalam Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1 antara lain, Tara Basro (Merpati), Bront Palarae (Pengkor), Lukman Sardi (Ridwan Bahri), Asmara Abigail (Desti Nikita), Hannah Al Rashid (Camar), Kelly Tandyono (Bidadari Mata Elang), Vanesha Prescilia (Cempaka), Della Dartyan (Nila Umaya), Nicholas Saputra (Aquanus), Dian Sastro Wardoyo (Dewi Api), Tatjana Saphira (Mustika Sang Kolektor), Zara JKT48 (Virgo), Daniel Adnan (Tanto Ginanjar) dan Aryo Bayu (Gani Zulfam).


Beberapa superhero kemungkinan akan tergabung dalam dua film lain yakni Patriot Taruna dan Patriot. Sedangkan ke depan, Gundala mendapat satu judul lagi yakni Gundala Putra Petir.


Soal film perdana, Abimana Aryasatya, pemeran Gundala, mengatakan bahwa tantangan film ini adalah soal bagaimana memenuhi ekspektasi beberapa generasi soal Gundala.


Gundala diperankan Abimana Aryasatya. (Twitter Joko Anwar).
Gundala diperankan Abimana Aryasatya. (Twitter Joko Anwar).

“Gundala itu melewati beberapa generasi, mulai dari generasi komiknya, tahun 60-an, 69 ke 70, generasi film dari 81 ke 82 yang punya mazhab berbeda lagi soal Gundala, dan generasi milenial yang harus dijelaskan ulang soal Gundala. Jadi tanggung jawabnya gede,” jelas Abimana.


Abimana menambahkan, hal itu menjadi salah satu prioritas dan dia enggan membuat banyak pihak kecewa.


“Jangan sampai mengecewakan mereka. Karena yang di tahun 60, 80, pasti punya memori soal Gundala. Yang sekarang, mereka pengen punya superhero sendiri yang punyanya mereka. Jagoan punya mereka,” kata Abimana.

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
bottom of page