top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Ternyata Nasser Suka Kue Lemper

Panitia lokal yang dibentuk pemerintah Provinsi Jawa Barat menyediakan makanan dan minuman tradisional Indonesia untuk para delegasi KAA. Mulai semar mendem sampai bajigur.

Oleh :
19 Apr 2015

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser dan Pangeran Yaman Hassan bin Yahya mencicipi hidangan dalam KAA 1955 di Bandung. (Howard Sochurek/LIFE/Getty Images).

  • Aryono
  • 20 Apr 2015
  • 1 menit membaca

Diperbarui: 1 Agu

LIDAH para delegasi KAA di Bandung 1955 dimanjakan beragam masakan asli Indonesia. Gubernur Jawa Barat Sanoesi Hardjadinata, ketua panitia lokal KAA, menunjuk W.S Wangsadikoesoemah untuk menangani masalah makanan dan minuman selama KAA.


Majalah Merdeka, 16 April 1955, melaporkan tentang beberapa kudapan yang disajikan selama sidang KAA, antara lain lemper, semar mendem, krupuk kakap dari Palembang, opak banjaran, ubi goreng, onde-onde, prekedel dan masih banyak lagi. Minuman lokal pun juga dipersiapkan, mulai cendol, bandrek sampai bajigur.


Ketua delegasi Mesir, Gamal Abdul Nasser, dalam sebuah jamuan di gedung Dwi Warna, tampak sangat menikmati lemper. Dia ditemani ketua delegasi Yaman, Prince Saif Al Islam El Hassan.


Dari beberapa foto penyelenggaraan KAA 1955, terlihat delegasi negara Asia Afrika tak hanya sibuk bersidang, tapi juga meluangkan waktu bersantai menikmati makanan yang disediakan panitia. Selain Nasser, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru pun tampak menikmati hidangan di meja makan.


Sanoesi Hardjadinata, rupanya ingin menjadi tuan rumah yang baik dalam perhelatan KAA. Demi kesuksesan hajatan bangsa-bangsa Asia-Afrika itu, Sanusi membentuk tim panitia lokal pun yang diketuai dirinya sendiri. Tim panitia lokal itu beranggotakan 14 orang dari lingkungan pemerintahan provinsi Jawa Barat. Tak hanya soal makanan, panitia juga menyediakan penginapan dan jasa transportasi selama penyelenggaraan KAA di Bandung.*

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Mengintip Kelamin Hitler

Mengintip Kelamin Hitler

Riset DNA menyingkap bahwa Adolf Hitler punya cacat bawaan pada alat kelaminnya. Tak ayal ia acap risih punya hubungan yang intim dengan perempuan.
bottom of page