- Hendri F. Isnaeni
- 25 Mar 2010
- 3 menit membaca
Diperbarui: 4 hari yang lalu
PADA mulanya, sepakbola di Hindia Belanda hanya dimainkan oleh orang-orang Barat, terutama Belanda. Sepakbola adalah prestise. Tak mau disebut warga negara kelas dua, sepakbola kemudian dimainkan oleh orang Tionghoa, juga bumiputra. Perkembangan ini ditunjang pula oleh kebijakan Politik Etis. Sekolah-sekolah yang didirikan oleh Belanda seperti MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), AMS (Algemene Middelbare School), dan HBS ((Hogere Burger School) mengajarkan olahraga, dan salah satunya sepakbola.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.









