- Budi Setiyono
- 15 jam yang lalu
- 6 menit membaca
SUATU sore, karena keasyikan bermain petak umpet, S.K. Trimurti kecil pulang begitu malam tiba. Dia berjalan sendirian melalui lorong-lorong kecil dengan pepohonan besar di kiri-kanan jalan. Tiba-tiba terdengar sesuatu jatuh berdebam. Dia kira buah nangka. Ternyata, sosok hitam kecil yang makin lama makin besar hingga setinggi pohon nangka. Dia lari sekuat tenaga.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.









