- Bonnie Triyana
- 4 Mei 2024
- 5 menit membaca
SEJAK muda Hamka memang gandrung sejarah. Dia, sebagaimana diakuinya sendiri, tak pernah mengenyam pendidikan formal ilmu sejarah, tetapi punya minat tinggi pada sejarah. “Perhatian saya kepada Sejarah Islam adalah amat besar, sehingga sejak masa masih belajar di Sumatra Thawalib (1918–1924) di Padang Panjang dan Parabek, buku-buku Sejarah berbahasa Melayu dan Arab sangat menarik hati saya,” kata Hamka dalam kata pengantar buku Sejarah Umat Islam jilid keempat.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.