- Darma Ismayanto
- 10 Agu 2023
- 6 menit membaca
DI atas dua meja panjang, yang membentuk huruf “L”, kedua tangan Ekawati begitu cekatan. Bermodal gayung batok kelapa, tangan kanannya cepat mengambil adonan tauco dari gentong tanah liat, sedang tangan kirinya erat menggenggam botol “bermahkota” sebuah corong. Teliti menuang, sepersekian detik saja adonan kental beraroma khas itu berpindah ke dalam botol.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











