top of page

Sejarah Indonesia

Cap Meong Masih

Cap Meong Masih Mengeong

Berawal dari suami-istri membuat tauco dengan rasa berbeda. Ternyata masyarakat lebih suka tauco buatan sang istri. Kelezatan tauco Cap Meong pun bertahan sejak 1880 hingga sekarang.

Oleh :
10 Agustus 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Keluarga besar tauco Cap Meong. (Dok. Tauco Cap Meong).

DI atas dua meja panjang, yang membentuk huruf “L”, kedua tangan Ekawati begitu cekatan. Bermodal gayung batok kelapa, tangan kanannya cepat mengambil adonan tauco dari gentong tanah liat, sedang tangan kirinya erat menggenggam botol “bermahkota” sebuah corong. Teliti menuang, sepersekian detik saja adonan kental beraroma khas itu berpindah ke dalam botol.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page