top of page

Sejarah Indonesia

Hikayat Raja

Hikayat Raja Ban

Kisah salah satu pengusaha tersukses di era 1960-an. Menghilangkan jejak setelah terjadi peralihan kekuasaan.

Oleh :
3 Desember 2022

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Ilustrasi Bram Tambunan. (Betaria Sarulina/Historia.ID).

PAGI itu, Presiden Sukarno kongko sambil minum kopi bersama orang-orang terdekatnya di Istana Merdeka. Berita tak sedap sampai ke telinga kepala negara. Ibrahim “Bram” Tambunan buka suara soal ekspor hasil bumi Indonesia yang diboikot masuk pasar Eropa. Sebagai jalan keluar, Bram usul membuka kantor dagang di Belanda yang mengusahakan impor berbagai hasil bumi dari Indonesia dan mengekspor aneka ragam barang industri ke Indonesia. Usulan ini dukung sepenuhnya oleh Bung Karno.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Mengenal Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah

Mengenal Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah

HR Rasuna Said turut berguru pada Rahmah El Yunusiyah. Universitas Al-Azhar di Kairo terinspirasi membuka kampus khusus perempuan darinya.
Melatih Andjing NICA

Melatih Andjing NICA

Martin Goede melatih para mantan interniran Belanda di kamp. Pasukannya berkembang jadi andalan Belanda dalam melawan pejuang Indonesia.
Dasar NU Mendukung Bung Karno

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.
NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU selalu bertahan dalam pemerintahan demi mengamankan benteng pertahanannya: Kementerian Agama.
Gelar Pahlawan Presiden Soeharto

Gelar Pahlawan Presiden Soeharto

Rencana penobatan Soeharto sebagai pahlawan nasional menimbulkan diskursus masyarakat. Ada yang mendukung, tetapi juga banyak yang menolak.
bottom of page