- Aryono
- 24 Nov 2023
- 7 menit membaca
SETAMAT studi ilmu pendidikan di salah satu universitas swasta di Salatiga, Jawa Tengah, tahun 1992, Haning berniat mengajar di sebuah sekolah negeri. Namun, ada satu hal yang bakal membuyarkan niatnya: masa lalu ayahnya. “Bapak kandung saya pernah di Buru saat saya berusia setahun,” kenang Haning, berusia 46 tahun, kepada Historia. Pulau Buru, sejak Orde Baru berkuasa, dikenal sebagai salah satu tempat pembuangan anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.









