- M.F. Mukhti
- 25 Sep 2012
- 3 menit membaca
Diperbarui: 20 Nov
MESKI sudah lewat 20 tahun lebih sejak kemunculannya, Rise of Capital masih punya relevansi dengan kondisi sosial-ekonomi dan politik Indonesia saat ini. Di saat banyak orang merindukan masa Orde Baru, buku ini seakan mengingatkan betapa banyak sisi buruk rezim itu. “Relevansi buku Rise of Capital lebih relevan lagi dengan tanda-tanda bangkitnya kembali Orde Baru,” ujar sejarawan Hilmar Farid dalam peluncuran buku terjemahan ini di Jakarta.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












