top of page

Sejarah Indonesia

Kisah Cinta

Kisah Cinta Sampaguita

Kisah cinta Sukarno dengan aktris Filipina menjadi santapan gosip hingga menginspirasi sebuah novel.

18 Februari 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Sukarno dan kekasihnya, Amelia de la Rama, aktris Filipina.

TIBA di lapangan terbang, Presiden Filipina Diosdado Macapagal menyambutnya lalu membawanya ke rumah (mansion) José P. Laurel, mantan presiden Filipina (1943–1945), tempat Presiden Sukarno biasa menginap. Di mansion itu tinggal Laurel, istri, dan anak-cucunya. Untuk memeriahkan kedatangan Sukarno, mereka mendatangkan Bayanihan Cultural Ensemble, suatu perkumpulan paduan suara, yang menyambut Sukarno dengan tari lenso. Dua gadis dari kelompok ensemble itu menghampiri Sukarno dan mengajak menari.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page