top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Kuasa “Jagal Film” Negara

Orde Baru menggunakan lembaga sensor untuk mengatur isi film. Citra negara tak boleh dibuat rusak.

9 Nov 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Kantor Lembaga Sensor Film. (Nugroho Sejati/Historia.ID).

Diperbarui: 27 Nov

TIGA anggota Badan Sensor Film (BSF) menonton film baru berjudul Perawan Desa pada 1978. Film ini disutradarai Frank Rorimpandey, penulis skenario Putu Wijaya, dan diproduksi Safari Sinar Sakti. Seperti film lainnya, Perawan Desa harus lolos sensor sebelum diputar di bioskop. Sebagai tanda lolos sensor, Surat Tanda Lulus Sensor harus disertakan bersama roll film yang dikirim ke bioskop.  

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Mengintip Kelamin Hitler

Mengintip Kelamin Hitler

Riset DNA menyingkap bahwa Adolf Hitler punya cacat bawaan pada alat kelaminnya. Tak ayal ia acap risih punya hubungan yang intim dengan perempuan.
bottom of page