- Budi Setiyono
- 13 Jan
- 7 menit membaca
Diperbarui: 6 Mar
PERJALANAN menuju “tanah harapan” tidaklah mudah. Dengan menunggang kuda, Catchick Edgar memulai perjalanan melewati daerah pegunungan di Bakhtiari, di mana malam begitu dingin dan perampok yang bersembunyi bisa kapan saja menyergap. Sesampai di pelabuhan Basra (kini Irak), dia berlayar menuju Madras sebelum meneruskan perjalanan melalui Kalkuta dan Singapura menuju Surabaya. Kakaknya, Galstaun Edgar, menyambutnya di pelabuhan.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.