- Bonnie Triyana
- 5 Agt
- 5 menit membaca
Diperbarui: 20 Nov
PADA sebuah malam, di bulan Maret 1966, Liem Bian Kie alias Jusuf Wanandi tengah mengendarai jipnya ketika sekelompok tentara mencegatnya tak jauh dari markas Polisi Militer di Jalan Guntur, Jakarta Pusat. “Ayam,” tanya seorang tentara. “Dipotong,” balas Bian Kie. “Ayam-Dipotong” adalah kode pemeriksaan jam malam yang diberlakukan saat itu. Bian Kie lolos tapi tentara tetap memeriksa jipnya dan menemukan dua pucuk senjata jenis sten dan sepucuk pistol.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











