Ali Moertopo disebut-sebut ada di balik pembentukan Komando Jihad. Dibuat beraksi untuk ditumpas.

Ali Moertopo berada di balik beberapa peristiwa penting Orde Baru. Salah satu jenderal terpenting dalam kelompok inti di sekitar Soeharto.

Peristiwa Malari menunjukkan kemenangan Ali Moertopo terhadap Soemitro, pesaing utamanya.

Tokoh DI/TII direkrut untuk mendukung Golkar. Taktik jitu Ali Moertopo memenangkan Pemilu.

Soeharto membentuk Staf Pribadi sebagai kabinet bayangan. Sepak terjang Ali Moertopo memicu kontroversi.

Ali Moertopo bukan penemu konsep “massa mengambang”, dia hanya meraciknya agar politik tak lagi jadi panglima.

Ali Moertopo selalu bergerak atas nama Soeharto. Meninggalkan luka di mana-mana.

Tentara ada di belakang gerakan mahasiswa anti-Sukarno. Ali Moertopo jadi agennya.

Atas restu Soeharto, diam-diam Ali Moertopo meretas jalan damai dengan Malaysia. Main mata di belakang Sukarno.

Sosok religius dan benci militer. Jalan hidup Ali Moertopo justru berlawanan; menjadi perwira militer yang berpengaruh dan bersentuhan dengan kelompok Islam garis keras.

Ali Moertopo disebut-sebut berada dibalik peristiwa kerusuhan Lapangan Banteng. Merancang operasi senyap melibatkan para preman dan gabungan anak liar alias gali.

Kerusuhan mengguncang kampanye Golkar jelang Pemilu 1982 di Lapangan Banteng. Orang dalam disebut-sebut berada dibalik peristiwa tersebut.

Bukannya bungah, pengungkapan silsilah Soeharto dari trah bangsawan malah membuatnya murka. Menyeret nama Ali Moertopo dan operasi khususnya.  

Perwira intelijen sejak awal kerier ini marah ketika Jenderal Nasution dibilang pengkhianat.

Dia orang yang solutif bagi Soeharto. Mantan Heiho dan anak buah Soeharto ini di era Orba malah dicap PKI.