top of page

Sejarah Indonesia

Perang Bintang Di Ring

Perang Bintang di Ring Satu

Soeharto membentuk Staf Pribadi sebagai kabinet bayangan. Sepak terjang Ali Moertopo memicu kontroversi.

6 Agustus 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Ali Moertopo bersama Presiden Soeharto dalam suatu acara di Istana Negara, Jakarta, 1970-an. (Repro Ali Moertopo 1924-1984).

Diperbarui: 20 Nov

BEGITU Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) keluar pada 1966, Soeharto naik ke tampuk pimpinan nasional. Sukarno terpaksa berbagi kekuasaan. Melalui surat itu, Sukarno mengalihkan kekuasaanya kepada Soeharto. Tapi Soeharto merasa perlu meyakinkan rakyat agar dia punya legitimasi. Sehari setelah keluarnya Supersemar, Soeharto bilang, “Suara hati nurani rakyat sungguh-sungguh telah dilihat, didengar oleh Pemimpin Besar Revolusi, Bung Karno.”

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page