top of page

Sejarah Indonesia

Pembantaian Kilat Di

Pembantaian Kilat di Rengat

Operasi militer Belanda paling berdarah di Sumatra. Tak banyak tercatat dalam sejarah resmi kedua negara.

30 Mei 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Sungai Indragiri saksi bisu pembantaian di Rengat, 5 Januari 1949. (KITLV).

Diperbarui: 7 Agu

FAJAR menyingsing di Kota Rengat, ibu kota Kabupaten Indragiri, Riau. Pagi hari sekira pukul 06.00, Letnan Muda Wasmad Rads, prajurit TNI dari Batalyon III Resimen IV Divisi IX Banteng Sumatra, berjalan-jalan menyusuri kota.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Mengenal Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah

Mengenal Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah

HR Rasuna Said turut berguru pada Rahmah El Yunusiyah. Universitas Al-Azhar di Kairo terinspirasi membuka kampus khusus perempuan darinya.
Melatih Andjing NICA

Melatih Andjing NICA

Martin Goede melatih para mantan interniran Belanda di kamp. Pasukannya berkembang jadi andalan Belanda dalam melawan pejuang Indonesia.
Dasar NU Mendukung Bung Karno

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.
NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU selalu bertahan dalam pemerintahan demi mengamankan benteng pertahanannya: Kementerian Agama.
Gelar Pahlawan Presiden Soeharto

Gelar Pahlawan Presiden Soeharto

Rencana penobatan Soeharto sebagai pahlawan nasional menimbulkan diskursus masyarakat. Ada yang mendukung, tetapi juga banyak yang menolak.
bottom of page