top of page

Sejarah Indonesia

Pemodal Pelayaran Pertama

Pemodal Pelayaran Pertama Belanda

Sembilan saudagar mendanai pelayaran pertama Belanda menuju negeri rempah: Nusantara.

Oleh :
14 April 2018

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

...

  • Aryono
  • 15 Apr 2018
  • 2 menit membaca

1594. Awal musim semi. Sejumlah saudagar besar berkumpul di rumah Martin Spil, seorang pedagang anggur, di Warmoesstrat, Amsterdam, Belanda. Mereka mengumpulkan dana untuk membiayai pelayaran pertama ke negeri asal rempah di Asia.


Menurut Jonathan I. Israel dalam Dutch Primacy in World Trade, 1585-1740, kelompok pedagang besar tersebut dapat mengumpulkan modal sebesar 290 ribu gulden. Dengan uang sebesar itu dapat membeli 60-70 rumah besar di kota Amsterdam.


Berikut ini para pemodal pelayaran pertama yang akan dipimpin Cornelis de Houtman.


Hendrik Hudde


Dia pernah menjadi administrator publik tingkat kota di Belgia sebanding dengan seorang dewan kota di Belanda. Pada kurun 1590, dia menetap di De Lastage, sebuah kawasan industri dan pelabuhan di Amsterdam.


Reinier Pauw


Seorang pedagang garam dan gandum. Dia mendapat komoditas itu dari Portugis lalu memasarkannya di sekitar laut Baltik. Dia memiliki armada kapal ke Venezia, Italia. Dia masih bersaudara dengan Cornelis de Houtman, kepala armada dagang pertama Belanda ke Nusantara.


Pieter Dircksz Hasselaer


Dia lama berdagang di Spanyol dan Portugis. Namanya masyhur ketika raja Spanyol menaklukkan Haarlem pada 1572. Lima tahun berselang, dia pindah ke Amsterdam dan menjadi meesterknecht atau manajer pabrik bir milik Andries Boelen. Pada 1587, dia membeli pabrik bir bernama White Eagle.


Jan Jansz Kaerel


Dia menjadi warga Amsterdam pada 1578. Memulai bisnisnya dalam produksi dan penyediaan susu. Salah satu pelanggannya dari keluarga pemimpin atau stadtholder Amsterdam. Selain perusahaan susu, dia juga menyalurkan barang-barang dari Asia dan Turki. Dia pernah melakukan pelayaran ke Cina dengan mengambil rute dari utara.


Hendrick Buyck


Seorang pedagang dan pengusaha kapal yang sukses. Dia menikah pada 1598, di usia 47 tahun. Meski sukses dalam karier, tidak demikian dengan rumah tangganya. Dua tahun setelah perkawinannya, dia justru mendapat anak lelaki dari kekasihnya, Lysbeth Courtn van Dulmen. Pada November 1605, dia membuat surat wasiat yang menyerahkan seluruh hartanya kepada anak lelakinya itu.


Dirk van Oss


Pria kelahiran Antwerpen, Belgia, ini dikenal sebagai investor dan saudagar. Dia merintis bisnisnya dari perdagangan kulit, gandum, batu mulia hingga garam. Selain memodali pelayaran pertama Belanda ke Nusantara, dia juga berperan dalam pengembangan negeri Belanda.


Menurut Peter James Taylor dalam The Way the Modern World Works, pada 1607, dia bersama investor Willem Usselinx dan seorang insinyur, Jan Adrianszoon Leeghwater, memulai pengeringan lahan di daerah Beemster. Dengan bantuan 42 kincir angin lahan seluas 30 ribu hektar berhasil dikeringkan. Dia dibantu Menteri Johan van Oldenbarnevelt menggiring 123 pemodal untuk berinvestasi di tempat tersebut.


Selain keenam pedagang tersebut, saudagar lain yang ikut menaruh modal adalah Syvert Pietersz Sem, Arent ten Grootenhuys dan Jan Poppen. Pertemuan sembilan saudagar itu menghasilkan Compagnie van Verre (Persekutuan Dagang Jarak Jauh).


Dalam Early Modern Dutch Prints of Africa, Elizabeth A. Sutton menyebut dana yang terkumpul, 290.000 gulden, digunakan untuk membuat empat kapal ekspedisi (Hollandia, Amsterdam, Mauritius, dan Duifje), persenjataan, upah kru, dan selebihnya untuk membeli rempah-rempah di Nusantara.


Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page