- Yudi Anugrah Nugroho
- 19 Jan 2023
- 6 menit membaca
DENGAN bertelanjang kaki, sekelompok pengiring berjalan mengiringi raja yang telah dinobatkan menuju Sitihinggil. Mereka berjumlah tujuh belas orang, mengenakan kain sebatas perut namun tanpa busana atasan maupun penutup kepala. Kelompok pengiring itu lebih dikenal dengan sebutan abdi dalem palawija. Mereka bertubuh kerdil, albino, bongkok, atau pincang –sehingga disebut juga abdi dalem cebolan. Mereka bertugas sebagai pengiring dan bagian dari pelengkap upacara (ubarampe) pada penobatan Sri Sultan Hamengku Buwana X sebagai Raja Ngayogyakarta Hadiningrat pada 7 Maret 1989.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.