- A. Suryana Sudrajat
- 17 Nov
- 4 menit membaca
Diperbarui: 20 Nov
PENGALAMAN sejarah membuat Nahdlatul Ulama (NU) berat meninggalkan panggung politik. Padahal, dalam muktamarnya di Situbondo pada 1984, organisasi berlambang bola dunia yang dilingkari tali tersimpul dan dikitari sembilan bintang ini sudah memutuskan “kembali ke Khittah 1926”, yang belum dicabut sampai sekarang. Dengan kembali ke Khittah 1926, NU mengembalikan jatidirinya sebagai organisasi sosial-keagamaan seperti pada awal didirikan. Itu berarti NU tak lagi berfungsi sebagai organisasi sosial-politik.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












