top of page



Derap Laju Partai NU
NU didirikan sebagai orgnisasi sosial-keagamaan. Namun, NU juga memainkan peran dalam politik bahkan pernah mendirikan partai politik.


Perburuan Sembilan Bintang
Sejak keluar dari Masyumi dan menjadi partai politik, NU berat meninggalkan panggung politik. Setelah berkiprah di PPP, para elite NU kembali masuk gelanggang perburuan kekuasaan.


Setelah Lama Berpuasa
Setelah Orde Baru tumbang, partai-partai berbasis NU didirikan dan berebut suara warga nahdliyin. Tak semuanya bertahan.


NU Seteru Orde Baru
Nahdlatul Ulama berperan dalam lahirnya Orde Baru. Namun, NU melawan rezim militer itu karena menganggap Islam sebagai kekuatan yang membahayakan bagi kekuasaan.


Misi Orde Baru Menggerus PNI dan NU
Setelah menumpas PKI, rezim Orde Baru kemudian menghabisi PNI dan NU. Dengan begitu Soeharto dapat berkuasa selama tiga dekade.


Dasar NU Mendukung Bung Karno
Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.


NU Mengamankan Benteng Pertahanan
NU selalu bertahan dalam pemerintahan demi mengamankan benteng pertahanannya: Kementerian Agama.


Badan-Badan Otonom NU
Nahdlatul Ulama memiliki badan-badan otonom dalam berbagai bidang untuk menandingi gerakan organisasi-organisasi massa PKI.


Khotbah dari Menteng Raya
Tak hanya mendatangkan suara, Duta Masjarakat juga menjadi jembatan Islam dan nasionalis sekuler. Harian Nahdlatul Ulama ini tertatih-tatih karena minim penulis dan dana.


Memenangkan Bumi yang Diikat
NU membuktikan bisa bersaing dalam pemilu. Hasil pemilu mengejutkan, NU menjadi partai terbesar ketiga, dibayang-bayangi PKI.


Partai Tanpa Sopir
Partai NU berebut anggota dengan Masyumi. Merekrut orang yang memiliki ketrampilan politik dan administrasi yang disebut sebagai “orang-orang sewaan”.


NU Meninggalkan Masyumi
NU merasa diperlakukan tidak adil dalam Masyumi. Sikap tidak menghormati ulama dan jatah menteri agama menjadi alasan NU meninggalkan Masyumi.


Bangkitlah Kaum Ulama
Nahdlatul Ulama muncul sebagai organisasi keagamaan, tapi sudah membicarakan masalah-masalah politik, bahkan kemudian mendirikan partai politik.


Berkunjung ke Israel, Gus Dur Dikritik Tokoh NU
Kunjungan Gus Dur ke Israel memicu kontroversi. Ia mengaku urusan pribadi dan tidak ada sangkut paut dengan NU. Kritikan dan kecaman datang dari tokoh NU.


Dulu Lisensi, Kini Konsesi
Konsesi tambang yang diberikan pemerintah kepada ormas keagamaan seakan mengulang sejarah Program Benteng. Ini cara NU memperoleh keuntungan dari program yang gagal itu.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













