top of page

Sejarah Indonesia

Nu Meninggalkan

NU Meninggalkan Masyumi

NU merasa diperlakukan tidak adil dalam Masyumi. Sikap tidak menghormati ulama dan jatah menteri agama menjadi alasan NU meninggalkan Masyumi.

28 Oktober 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

...

Diperbarui: 30 Okt

MOHAMMAD Saleh, walikota Yogyakarta yang juga tokoh Masyumi (dari Muhammadiyah), bikin perkara. Dalam Kongres Masyumi di Yogyakarta pada Desember 1949, dia menyindir para kiai. “Politik adalah luas. Politik ini saudara-saudara, tidak bisa dibicarakan sambil memegang tasbih, jangan dikira scope-nya politik ini hanya di sekeliling pondok dan pesantren saja. Dia luas menyebar ke seluruh dunia,” kata Saleh.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU selalu bertahan dalam pemerintahan demi mengamankan benteng pertahanannya: Kementerian Agama.
Gelar Pahlawan Presiden Soeharto

Gelar Pahlawan Presiden Soeharto

Rencana penobatan Soeharto sebagai pahlawan nasional menimbulkan diskursus masyarakat. Ada yang mendukung, tetapi juga banyak yang menolak.
Badan-Badan Otonom NU

Badan-Badan Otonom NU

Nahdlatul Ulama memiliki badan-badan otonom dalam berbagai bidang untuk menandingi gerakan organisasi-organisasi massa PKI.
Dari Gas hingga Listrik

Dari Gas hingga Listrik

NIGM adalah perusahaan besar Belanda yang melahirkan PLN dan PGN. Bersatunya perusahaan gas dan listrik tak lepas dari kerja keras Knottnerus di era Hindia Belanda.
Pangku yang Memotret Kehidupan Kaum Pinggiran

Pangku yang Memotret Kehidupan Kaum Pinggiran

Film perdana Reza Rahadian, “Pangku”, tak sekadar merekam kehidupan remang-remang lewat fenomena kopi pangku. Sarat pesan humanis di dalamnya.
bottom of page