top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Senjakala Balai Budaya

Balai Budaya sempat menjadi tempat para seniman papan atas menghelat berbagai kegiatan seni dan budaya. Kini kondisinya memprihatinkan.

23 Jul 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Pembukaan pameran lukisan “Titik Kumpul” di Balai Budaya, 22 September 2016. (Nugroho Sejati/Historia.ID).

Diperbarui: 20 Nov

ORANG-orang ceria. Obrolan, canda, dan tawa silih berganti keluar dari mulut mereka. Alunan musik menambah suasana asyik. Sajian ringan dari tuan rumah, mulai kopi hingga bubur sumsum, membuat mereka kian betah. Suasana itu berlangsung di halaman Balai Budaya di Jalan Gereja Theresia 47, Menteng, Jakarta saat pembukaan pameran lukisan bertajuk “Titik Kumpul”, 22 September 2016.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Mengintip Kelamin Hitler

Mengintip Kelamin Hitler

Riset DNA menyingkap bahwa Adolf Hitler punya cacat bawaan pada alat kelaminnya. Tak ayal ia acap risih punya hubungan yang intim dengan perempuan.
bottom of page