top of page

Sejarah Indonesia

Seolah Menginap Di Rumah

Seolah Menginap di Rumah Sendiri

Jalan Jaksa, sebuah jalan kecil dengan nama besar. Terutama bagi turis berkantong pas-pasan. Berkat Wisma Delima.

Oleh :
30 Desember 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Wisma Delima zaman dulu di Jalan Jaksa No. 5, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. (Dok. Keluarga Boy Lawalata).

  • Aryono
  • 31 Des 2024
  • 8 menit membaca

Diperbarui: 20 Nov

MALAM kian larut. Namun, suasana di Jalan Jaksa di bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, masih ramai. Para pelancong mancanegara memenuhi kafe dan kedai, yang berjejer di kiri-kanan jalan sepanjang 400 meter itu. Banyaknya penginapan murah di kawasan ini menjadikan Jalan Jaksa sebagai tempat favorit turis-turis remaja berkantong cekak dan backpacker.  

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

Sebagai murid, S.K. Trimurti tak selalu sejalan dengan guru politiknya. Dia menentang Sukarno kawin lagi dan menolak tawaran menteri. Namun, Sukarno tetap memujinya dan memberinya penghargaan.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
bottom of page