top of page

Sejarah Indonesia

Seolah Menginap di Rumah Sendiri

Jalan Jaksa, sebuah jalan kecil dengan nama besar. Terutama bagi turis berkantong pas-pasan. Berkat Wisma Delima.

Oleh :
30 Desember 2024
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Wisma Delima zaman dulu di Jalan Jaksa No. 5, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. (Dok. Keluarga Boy Lawalata).

  • Aryono
  • 31 Des 2024
  • 8 menit membaca

Diperbarui: 3 Jun

MALAM kian larut. Namun, suasana di Jalan Jaksa di bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, masih ramai. Para pelancong mancanegara memenuhi kafe dan kedai, yang berjejer di kiri-kanan jalan sepanjang 400 meter itu. Banyaknya penginapan murah di kawasan ini menjadikan Jalan Jaksa sebagai tempat favorit turis-turis remaja berkantong cekak dan backpacker.  

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Sikap Belanda Terhadap Kabinet Sutan Sjahrir

Sikap Belanda Terhadap Kabinet Sutan Sjahrir

Pengangkatan Sutan Sjahrir sebagai perdana menteri disambut positif oleh tokoh-tokoh Belanda karena Sjahrir bukan kolaborator Jepang. Memudahkan proses perundingan dengan Belanda.
Waktu Indonesia Masih Kekurangan Pesawat

Waktu Indonesia Masih Kekurangan Pesawat

Para diplomat dan pejabat Indonesia bertaruh nyawa waktu naik pesawat ke luar negeri. Bahaya datang dari patroli Belanda dan juga kondisi pesawat yang ditumpangi.
Iran dan Program Nuklirnya (Bagian II)

Iran dan Program Nuklirnya (Bagian II)

Iran memulai program nuklirnya dengan bantuan Amerika. Perlahan pasca-Revolusi Iran dianggap sebagai ancaman.
Aroma Hadrami yang Membumi

Aroma Hadrami yang Membumi

Khazanah kuliner Nusantara kian lengkap berkat pengaruh orang-orang keturunan Arab.
Ratu Ester, Wanita Israel di Takhta Kerajaan Persia

Ratu Ester, Wanita Israel di Takhta Kerajaan Persia

Kisah Ratu Ester tercatat dalam kitab sejarah Yahudi maupun kepercayaan Kristen. Menyingkap hubungan Israel dan Persia di masa silam.
bottom of page