- Bonnie Triyana
- 13 Des 2010
- 4 menit membaca
Diperbarui: 6 Mei
Pada 10 November 2010 harian Kompas memuat artikel wartawan senior Rosihan Anwar yang berjudul “Inga-Inga 10 November 1945”. Ada tiga hal yang dia ingin katakan dalam artikelnya: pertama, dia adalah saksi sejarah yang turut hadir dalam beberapa peristiwa penting pada era awal revolusi Indonesia; kedua, dalam masa revolusi banyak orang yang tak bisa dipegang omongannya seperti para pemuda yang justru tidak ikut pertempuran; dan ketiga, seperti yang ditulis pada paragraf terakhir artikelnya, dia adalah seorang Sjahririest atau pengikut Sutan Sjahrir. Untuk persoalan yang ketiga, penulis tidak akan campur urusan.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












