top of page

Sejarah Indonesia

Spesialis Pencabut

Spesialis Pencabut Nyawa

Dibentuk sebagai alat pemukul dan mesin pembunuh, Korps Pasukan Khusus (KST) Belanda melakukan aksi-aksi brutal.

Oleh :
1 Juni 2023
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Patroli KST di Tasikmalaya (gehetna.nl).

Diperbarui: 2 Jun

PERTEMPURAN tak seimbang di Wajo, Sulawesi Selatan, berakhir dengan kekalahan Tentara Republik Indonesia (TRI, kini TNI). Sejumlah prajurit tewas. Sebagian lagi terluka, termasuk Kapten Andi Abubakar Lambogo, komandan Batalyon I Resimen III Divisi Hasanuddin. Namun, alih-alih menghormati hukum perang dengan mengobati pemimpin pasukan musuh, pasukan Korps Speciale Troepen (KST) memenggal kepala Kapten Andi dan membawanya ke Pasar Enrengkang.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Atas Nama Hukum Napoleon Bonaparte

Atas Nama Hukum Napoleon Bonaparte

Daendels mereformasi sistem hukum Hindia Belanda. Memperbaiki sistem peradilan sembari mengangkanginya.
Reformasi Atas Nama Revolusi

Reformasi Atas Nama Revolusi

Terinspirasi semangat revolusi Prancis, Daendels mereformasi total birokrasi pemerintahannya. Semua dijadikan pejabat pemerintah, diberi pangkat militer, dan digaji.
Langkah Militer Daendels

Langkah Militer Daendels

Daendels membangun militer, benteng pertahanan, dan strategi perang untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris.
Anak Hattem Penyambung Lidah Napoleon

Anak Hattem Penyambung Lidah Napoleon

Daendels mengemban ide-ide Revolusi Prancis dalam kariernya hingga menjadi gubernur jenderal Hindia Belanda.
Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia Tenggelam di Samudra Hindia

Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia Tenggelam di Samudra Hindia

Penampilan Frans Meeng di Piala Dunia 1938 dipuji media Belanda. Perang membuat dia dan kakaknya yang bermain di klub yang sama harus menderita di Samudera Hindia dengan akhir berbeda.
bottom of page