top of page

Sejarah Indonesia

Terpikat Padi Ajaib

Padi IR meningkatkan produktivitas panen dengan waktu tanam pendek. Tapi, yang ajaib bukan berarti tanpa masalah.

Oleh :
2 November 2024
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Presiden Amerika Serikat Lyndon B. Johnson mengunjungi IRRI. Berdiri dari kiri ke kanan adalah Peter Jennings, Hank Beachel, dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos. Duduk sebelah kiri adalah Robert Chandler, 26 Oktober 1966. (irri.org).

Diperbarui: 4 Jun

MUSIM kering 1966, S.K. De Datta, seorang agronomis muda India yang bergabung dengan Lembaga Penelitian Padi Internasional (IRRI), melakukan ujicoba penanaman IR8 dengan kondisi pupuk yang berbeda. Ketika panen, De Datta terkagum-kagum karena IR8 menghasilkan sekira 5 ton per hektar tanpa pupuk dan hampir 10 ton dengan 120 kg nitrogen per hektar. Padahal hasil rata-rata di Filipina kala itu hanya sekitar 1 ton per hektar. Dia kemudian menunjukkan data itu kepada Henry Beachell, kepala pemuliaan padi IRRI, yang langsung mengajaknya menemui Robert Candler, direktur IRRI.  

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

bottom of page