top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Hikayat Pare Ageung

Beras pandan wangi, komoditas andalan Cianjur dikenal di seantero negeri. Namun, bersama varietas padi asli Cianjur lain, ia diambang punah.

Oleh :
31 Des 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Petani di Gasol Pertanian Organik sedang memanen padi Cianjur. (Hendi Jo/Historia.ID).

Diperbarui: 20 Nov

SUDAH sepuluh tahun terakhir ini Dinda Saputra (45), seorang pengusaha material di Depok, dan keluarga rutin mengkonsumsi nasi dari beras Cianjur. Selain bersih dan wangi, rasa nasinya pulen. “Tapi ya harganya lumayan mahal dan langka juga. Saya sendiri dapat barang itu karena dikirimi langsung dari seorang petani organik di Cianjur,” ujar Dinda.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
bottom of page