Hasil pencarian
9580 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Budhisme dan Tibet
PERKENALAN Quan Zhenyuan dengan agama Budha adalah sebuah kebetulan. Seorang pemilik restoran vegetarian di Beijing memberinya sebuah buku tentang Budhisme yang langsung membuatnya terpikat. Saat ini, Quan adalah satu dari jutaan penduduk China yang menjadi pemeluk Budha. Jumlah mereka terus meningkat. “Dulu saya percaya bahwa Budhisme adalah takhayul belaka. Namun pandangan saya berubah setelah membaca buku berjudul Mengenal Budhisme ,” ujar Quan, berusia 32 tahun, seorang manajer eksekutif di sebuah agensi turisme di Beijing.
- Sisi Lain Gipsi
ENCARNACIÓN Rómero Bastante, seorang ahli manikur, tak yakin ketika sebuah program pemerintah Spanyol mempekerjakannya untuk melatih seorang perempuan Gipsi berusia 33 tahun bernama Emilia Jim nez González. Dalam waktu beberapa minggu, Rómero mengatakan bahwa siswinya berhasil mempelajari dengan baik semua hal yang berhubungan dengan cara merawat kuku. Romero kemudian melangkah lebih jauh dengan memberikan pekerjaan pada Jim nez. “Dia membuktikan bahwa dirinya seorang profesional,” ujar Rómero, yang sebelumnya tak punya kenalan orang Gipsi.
- Peti Mati Pembunuh Kennedy
PADA 25 November 1963, perwakilan dari 90 negara dari seluruh dunia menghadiri pemakaman John F. Kennedy di Washington. Jutaan pasang mata menyaksikan upacara penuh duka itu di televisi. Pada hari yang sama, pria yang dituduh sebagai pembunuh Kennedy juga dimakamkan dalam sebuah upacara sederhana di Fort Worth, Texas. Jasad Lee Harvey Oswald, yang terbujur dalam sebuah peti mati dari kayu pinus, dimakamkan dengan bantuan beberapa sukarelawan.
- Perang Saudara dan Perbudakan
Peringatan Perang Saudara bukan hal yang paling ditunggu oleh masyarakat Amerika. Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu episode paling memilukan sekaligus paling berdarah dalam sejarah Amerika. Meski demikian, persiapan peringatan 150 tahun Perang Saudara yang akan berlangsung selama empat tahun tetap berjalan. Setidaknya dilakukan beberapa kelompok di negara-negara bagian di Selatan. Mereka berencana merayakan momen-momen gemilang ketika pada 1861, sebelas negara bagian di Selatan menyatakan kedaulatan mereka, melepaskan diri dari Amerika Serikat, dan bergabung di bawah bendera Konfederasi.
- Dari Batu sampai Ponsel
SEPANJANG sejarah, ada bermacam media untuk menulis. Media tertua untuk menulis (komunikasi) adalah batu. Teks-teks cuneiform dari Mesopotamia kuno (kini Irak), yang oleh banyak sejarawan dan arkeolog diyakini sebagai tulisan tertua, menggunakan batu sebagai medianya. Pun hieroglif di Mesir. Orang-orang Mesir kuno memahat tulisan-tulisannya di dinding makam raja atau peti matinya yang terbuat dari batu. Penggunaan batu untuk media tulis sangat luas dilakukan. Itu dibuktikan dengan temuan inskripsi kuno di sejumlah tempat: inskripsi-inskripsi India awal, maklumat-maklumat Raja Asoka, hingga tulisan-tulisan bangsa Inca, Maya, dan Aztec.
- Ekosistem dan Ekonomi
MARET 1978 suatu pagi. Emil Salim menerima telepon dari ajudan Presiden Soeharto. Dia diminta menemui presiden di Pelabuhan Tanjung Priok. Emil Salim segera meluncur. Setibanya, dia dibawa masuk ke dalam kapal motor. Soeharto sudah menunggu. “Dahulu saya suka memancing di teluk Jakarta, tapi sekarang terpaksa harus lebih ke dalam Selat Sunda menjauhi Jakarta,” ujar Soeharto.
- Patriotisme China dan Vas Porselen
KETIKA situasi ekonomi sedang sulit, dan inflasi menekan pertumbuhan ekonomi sebuah negara, harga patriotisme turut-naik bersamanya. Dalam sebuah lelang di London bulan ini, sebuah vas porselen China dari abad ke-18 memecahkan rekor ketika terjual dengan harga 68 juta dolar. Kabar ini tak disambut baik oleh pejabat pemerintah China, yang mencemaskan penggelembungan aset dan kemarahan masyarakat karena kesenjangan pendapatan yang besar. Berkembang spekulasi bahwa vas berusia ratusan tahun itu merupakan sebagian kekayaan China yang dijarah tentara Inggris ketika mereka menyerang istana di Beijing saat Perang Opium dari 1856 hingga 1860. Anehnya, spekulasi ini tak mengundang kecaman, baik dari forum internet yang biasanya vokal menanggapi kabar seperti ini maupun media resmi pemerintah.
- Menyeberang ke Pulau Galang
Saigon, ibu kota Vietnam Selatan, jatuh ke tangan pasukan Vietnam Utara pada 30 April 1975, setelah perang saudara bertahun-tahun yang melibatkan dua kekuatan besar Perang Dingin. Perang pun berakhir. Vietnam Selatan kemudian menjadi Republik Vietnam Selatan, sebuah negara boneka di bawah kekuasaan militer Vietnam Utara, sebelum secara resmi disatukan dengan Utara di bawah pemerintahan komunis sebagai Republik Sosialis Vietnam pada 2 Juli 1976. Sejak itu, komunis Vietnam melarang partai politik lain. Mereka juga menjebloskan orang-orang yang dipercayai berkolaborasi dengan Amerika Serikat, termasuk semua mantan perwira Angkatan Darat Vietnam Selatan, ke penjara-penjara, yang mereka sebut kamp pendidikan kembali (reeducation camps) . Hung Lang, berpangkat letnan dua, salah satunya.
- Lapangan Golf dan Perseteruan Korea
KETIKA dibuka dua tahun lalu, lapangan golf megah yang dibangun di atas Gunung Kumgang, zona demiliterisasi yang membatasi Korea Selatan dan Korea Utara, diharapkan bisa meredakan ketegangan di antara kedua negara. Pembangunan fasilitas rekreasi di gunung Kumgang dimulai pada 1998 oleh perusahaan Hyundai Asan. Banyak pihak menganggapnya sebagai “titik terang diplomasi antara Korea Utara dan Korea Selatan.“ Hyundai kemudian memberikan hak kepada Emerson Pacific untuk membangun lapangan golf dan kompleks spa.
- Batak dalam Tanda Kutip
Pada Juni 1993, Daniel Perret, seorang Prancis dengan kemampuan cakap berbahasa Indonesia, datang kepada Usman Pelly, antropolog senior Universitas Negeri Medan. Perret membincangkan rancangan riset doktoralnya yang prestisius sekaligus sensitif mengenai identitas Batak dan Melayu sepanjang periode kolonialisme. Sejak 1990 sampai 1993, Perret menggelar penelitian lapangan dengan cakupan wilayah Indonesia timur laut –tempat manipulasi identitas Batak dan Melayu dibangun untuk kepentingan para kapitalis perkebunan.
- Satelit Mata-mata Terbesar
MINGGU malam lalu, 21 November, Amerika meluncurkan sebuah satelit mata-mata di Pangkalan Udara Tanjung Canaveral, Florida. Ia adalah satelit kedua dalam tiga bulan terakhir yang diluncurkan National Reconnaissance Office (NRO), sebuah badan intelijen Amerika yang bertugas mendesain, membuat, dan membangun satelit mata-mata bagi pemerintah Amerika. NRO merahasiakan detail spesifikasinya, namun sebagaimana di laporkan oleh CNN , Direktur NRO Bruce Carlson mengumumkan September lalu bahwa badan tempat dia bekerja akan “menaruh satelit terbesar di dunia” di atas Roket Delta dan meluncurkannya musim gugur ini. Dia juga menambahkan bahwa misi satelit NRO itu “adalah peluncuran paling agresif yang pernah dilakukan oleh NRO dalam 20 tahun terakhir.”
- Julie Sulianti Saroso bukan Dokter Biasa
Di antara desing peluru, dentum meriam, pekik kemerdekaan, dan jerit parau para pejuang yang terluka, seorang dokter muda dengan cekatan menolong para pejuang yang terluka di front terdepan. Dia mengorganisasi dapur umum untuk memenuhi kebutuhan gerilyawan yang masuk kota. Tanpa kenal takut, dia terjun di front Tambun (Jawa Barat), Gresik, Demak, dan Yogyakarta. Karena keberaniannya, ia sempat ditahan oleh pemerintah kolonial Belanda selama dua bulan di Yogyakarta.





















