- Amanda Rachmadita
- 13 Jun
- 5 menit membaca
PENUNJUKKAN Sukarno sebagai presiden pertama Republik Indonesia pada 18 Agustus 1945 seakan meligitimasi peran sang proklamator sebagai pemimpin rakyat. Hal ini dipengaruhi oleh popularitasnya sebagai organisator yang menggerakan massa sejak zaman kolonial Belanda hingga pendudukan Jepang. Ketika kemerdekaan Indonesia mendapat tantangan dengan kedatangan NICA yang membonceng Sekutu, Sukarno tidak hanya tampil sebagai kepala negara, tetapi juga pemimpin revolusi.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.









