top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Dari Kolonialisme ke Nasionalisme: Warisan Mesin Ujaran Kebencian

Ujaran kebencian kini menjadi masalah struktural, sering direproduksi negara lewat narasi dominan dan alat kekuasaan seperti media, hukum, dan pendidikan. Alih-alih inklusif, nation-state justru menyingkirkan keberagaman demi stabilitas semu.

18 Jun 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Diperbarui: 20 Nov

PADA 2023, Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 18 Juni sebagai Hari Internasional Menentang Ujaran Kebencian (International Day for Countering Hate Speech). Bagi sebagian orang, hari ini mungkin terasa simbolik belaka. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, ia menandai pengakuan global bahwa ujaran kebencian kini bukan lagi sekadar problem sosial, melainkan telah menjelma menjadi persoalan struktural dan politis.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
bottom of page