- Bonnie Triyana
- 15 Okt 2023
- 5 menit membaca
Diperbarui: 1 Agu
KENDATI disebut-sebut oleh koran New York Times sebagai tragedi kemanusiaan (dengan jumlah korban terbanyak) setelah Perang Dunia II, selama ini genosida politik 1965–1966 terkesan mengundang sedikit saja reaksi dari negeri-negeri lain terhadap Indonesia. Kesan tersebut pudar ketika pada 2013 terbit buku G30S dan Dunia yang mengulas peran dan reaksi negara-negara di Eropa dan Australia pada kejadian 1 Oktober 1965 dan peristiwa genosida yang mengikutinya.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











