- Martin Sitompul

- 5 Sep
- 9 menit membaca
Diperbarui: 20 Nov
SETELAH bebas dari penjara, hari-hari Jenderal Moersjid diisi dengan membantu sang istri berjualan roti. Sebagai seorang tentara tulen, kegiatan pascapensiun demikian tentu bertolak belakang dari karakter Moersjid. Tapi, apa boleh buat. Agar dapur keluarganya bisa terus ngebul, Moersjid yang semasa aktifnya dikenal sebagai perwira jago tempur itu tak minder jualan roti.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












