top of page

Sejarah Indonesia

Mengenalkan Indonesia Di Piala Dunia

Mengenalkan Indonesia di Piala Dunia

Indonesia siap mencuri perhatian pada gelaran final Piala Dunia 2018.

Oleh :
11 Juli 2018

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Kunto Hartono

PERHELATAN Piala Dunia 2018 akan dimeriahkan dengan penampilan drummer Indonesia. Kunto Hartono, drummer kelahiran Banyuwangi, unjuk kebolehan dengan menggebuk drum selama 24 jam di Moskow, Rusia.


Rencananya, aksi Kunto dimulai 14 Juli pukul 16.00 waktu Moskow dan berakhir pukul 16.00 keesokan harinya pada hari final Piala Dunia 2018. Ada sekira sepuluh lagu nasional dan tradisional Indonesia yang dibawakan, seperti lagu “Bendera” dari band Cokelat, “Bubuy Bulan”, dan “Rek Ayo Rek”.


Untuk mempersiapkan pertunjukan itu, Kunto bersama rombongannya berangkat ke Moskow pada Kamis (12/07) ini pukul 09.00 WIB.


Menggebuk drum berjam-jam bukan pertama kali dilakukan Kunto. Pada Oktober 2002, dia memecahkan rekor MURI dengan menabuh drum 24 jam nonstop di Plaza Balaikota Bogor. Pada Agustus 2003, Kunto kembali memecahkan rekor MURI dengan menabuh drum selama 61 jam 15 menit di GOR Padjajaran, Bogor.


Namun, catatan itu belum memuaskannya lantaran masih sebatas rekor nasional.


Pada 30 Desember 2016 Kunto kembali unjuk kemampuan. Di pelataran Benteng Kuto Besak, Palembang, Kunto menggebuk drum nonstop selama 145 jam dan mencatatkan namanya dalam Guinness World Record.


Aksi Kunto di Moskow merupakan bagian dari acara “The Beats of Indonesia, From Indonesia with Drum”. Acara ini bertujuan mengangkat nama Indonesia sekaligus mempromosikan program “Wonderful Indonesia” dari Kementerian Pariwisata dan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.


“Dengan rekor unik dan kemampuan hebat yang dimilikinya, pertunjukan ini diharapkan ikut mengangkat nama Indonesia di dunia internasional,” kata Indra Bigwanto, co-founder GVM Networks.


Kunto akan bermain drum dengan mata tertutup. Di sekitar area pertunjukan, GVM Networks yang memprakarsai acara itu meletakkan layar LED berukuran besar yang menampilkan pariwisata Indonesia.


“Saya berterimakasih kepada GVM Networks yang telah memfasilitasi keberangkatan saya ke Rusia. Saya berharap nama Indonesia bergaung saat final Piala Dunia 2018,” kata Kunto.


Awalnya, Kunto berencana menabuh drum non-stop sebelum laga Belgia versus Inggris hingga menjelang pertandingan Prancis versus Kroasia. Namun, mempertimbangkan aspek keamanan, rencana tersebut disesuaikan dengan kebijakan pihak keamanan Rusia.


Kunto tampil di Rusia untuk mempromosikan Wonderful Indonesia dan Asian Games 2018. Acara ini didukung oleh GVM Networks, yang menaungi Bolalob.com, Opini.id, Womantalk.com, Historia.id, dan Bobotoh.id.


Atraksi Kunto bermain drum non-stop selama 145 jam di FIFA Fan Fest, Moskwa, Minggu (15/7/2018), pukul 19.00-22.00 WIB dapat disaksikan secara live streaming melalui fanspage Bolalob (https://web.facebook.com/Bolalob).


ree

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page