Ada yang ingin balik ke zaman Napoleon tapi lupa bagaimana ending-nya, kata Presiden Putin menyindir balik Presiden Macron.

Uni Soviet berdiri setelah adanya revolusi proletar yang dipimpin oleh Lenin dan berakhir dengan revolusi juga.

Walau berseberangan jalan, Stalin menolak membelot dari Lenin. Sang mentor begitu kritis saat muridnya berkuasa hingga akhir hayat.

Lenin elang gunung partai kami, sosok agung dan representasi pria sejati, kata Stalin jelang pertemuan dengan Lenin menjelang Hari Natal.

Uni Soviet membantu pembangunan Rumah Sakit Persahabatan. Proses pencairan bantuannya cukup cepat.

Kisah Agustín Gómez yang mengolah bola sembari jadi telik sandi. Ditangkap dan disiksa sepulangnya ke Spanyol.

Diktator Soviet yang di masa muda doyan “membungkus” perempuan ke atas ranjang. Mulai dari janda beranak tiga hingga cewek di bawah umur.

Jika di bumi saling bertikai sejak Perang Dingin, Amerika dan Rusia justru bekerjasama menggunakan roket-roketnya untuk menjelajahi antariksa.

Pantang surut dikeroyok koalisi Eropa, Napoleon meracik sistem, formasi, dan strategi yang masih dipakai militer saat ini.

Dulu AURI punya pesawat pembom menakutkan. Kini, itu semua tinggal cerita.

Melalui sejumlah ekspedisi, seorang ilmuwan Rusia mematahkan pandangan rasis. Ada andil Anak Papua.

Déjà vu petaka Stadion Ibrox di Moskow. Ratusan nyawa suporter melayang namun yang diakui hanya 66 jiwa.

Setelah berabad-abad tertindas, kaum proletar di Rusia akhirnya menggapai kekuasaan melalui revolusi.

Lapangan Merah kembali jadi saksi parade para patriot Rusia. Menggaungkan sentimen anti-Nazi dari masa Stalin hingga Putin.

Usai hancurnya pesawat terbesar Ukraina, kini giliran “flagship” Armada Laut Hitam Rusia yang jadi tumbal konflik Ukraina-Rusia.