top of page

Sejarah Indonesia

Preambul Piala Dunia Pertama

Preambul Piala Dunia Pertama Amburadul

Pembangunan stadion utamanya molor. Partai perdana Piala Dunia pertama diungsikan.

18 Juni 2018

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Upacara Pembukaan Piala Dunia pertama di Estadio Centenario, Montevideo, Uruguay, 15 Juli 1930/Foto: fifa.com

PIALA Dunia 2018 di Rusia resmi buka tirai, Kamis, 14 Juni 2017. Negeri Beruang Merah sukses menggelar upacara pembukaan yang mewah dan meriah. Musisi tenar Robbie Williams dan penyanyi sopran Rusia Aida Garifullina turut menggoyang seisi Stadion Luzhniki, Moskva.


“Kami sangat bahagia bisa menggelar Piala Dunia di negara kami. Sepakbola sangat dicintai di sini. Rusia adalah negara terbuka, ramah, dan bersahabat,” cetus Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya ketika membuka Piala Dunia, dilansir BBC, Kamis (14/6/2018).


Pembukaan Piala Dunia ini jelas jauh berbeda jika dibandingkan pembukaan Piala Dunia perdana, 88 tahun lampau. Piala Dunia Uruguay 1930 preambulnya amburadul. Selain baru kali pertama dihelat, turnamen itu gelar karpet di negeri Amerika Latin yang kondisi ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya manusianya tak secanggih Eropa.


Maka ketika si pencipta Piala Dunia, Jules Rimet, memutuskan gelaran pertamanya di Uruguay (sebagai peraih emas sepakbola Olimpiade Amsterdam 1928), banyak negara Eropa yang menolak memenuhi undangan partisipasi. Kala itu keikutsertaan di Piala Dunia masih sistem undangan.


Situs FIFA 14 Juni 2014 menyebutkan, semua anggota FIFA saat itu diundang dan diberi tenggat waktu hingga 28 Februari 1930 untuk memberi kepastian. Tapi karena digelarnya di Amerika Latin, yang lebih banyak menyanggupi adalah para tetangga Uruguay di Benua Amerika.


Selain politis, faktor lain yang membuat tim-tim Eropa kurang berminat adalah soal jarak. Soal ini, pemerintah Uruguay padahal sudah memberi jaminan bahwa transportasi (laut) ditanggung tuan rumah. Tetap saja, hanya empat partisipan Eropa yang datang: Belgia, Rumania, Yugoslavia, dan Prancis. Itupun setelah Presiden FIFA Jules Rimet turun tangan melobi.



Sisa delapan kontestan semua dari Benua Amerika: Amerika Serikat, Argentina, Cile, Meksiko, Brasil, Bolivia, Peru, dan Paraguay. Ke-13 negara, termasuk Uruguay, jadi perintis peserta Piala Dunia dan ini jadi rekor partisipan terbanyak Benua Amerika hingga sekarang.


Laga Pembuka Diungsikan


Terlepas dari situasi depresi ekonomi yang dialami negara-negara Benua Amerika, Uruguay juga terpengaruh bencana banjir dalam persiapannya. Akibat paling telak, pembangunan Estadio Centenario, stadion ikonik karya arsitek Juan Antonio Scasso yang dibangun khusus untuk Piala Dunia 1930 sekaligus perayaan 100 tahun kemerdekaan Uruguay dan menguras dana satu juta dolar Amerika, molor dari  tenggat waktu penyelesaian.


Pengamat sepakbola cum wartawan senior Fernando Fiore dalam The World Cup: The Ultimate Guide to the Greatest Sports Spectacle in the World menyebutkan, pemancangan tiang pertamanya saja baru dilakukan enam bulan jelang jadwal pertandingan pertama, 13 Juli 1930.



Fiore mengerti betul perjuangan para pekerjanya, mesti berkejaran dengan waktu dan melawan banjir. “Paman saya berkisah bahwa dia dan para rekannya berbekal jas hujan, menyelesaikan beton tribun dengan obor las dan kipas besar agar cepat kering. Hujan turun tanpa henti dan tekanan kepada para pekerjanya sangat intens dan meningkat setiap harinya,” tutur Fiore.


Seiring kian dekatnya Hari-H, reputasi Uruguay dipertaruhkan hingga akhirnya pasrah, Centenario gagal rampung tepat waktu. Jadwal dari FIFA tak berubah. Laga pertama tetap digulirkan 13 Juli dengan dua pertandingan sekaligus di waktu bersamaan, Prancis vs Meksiko di Grup 1 dan Amerika Serikat vs Belgia di Grup 4.


Pihak penyelenggara akhirnya mencari venue pengganti untuk mengungsikan laga perdana itu. Panitia memilih dua venue yang juga berlokasi di Montevideo: Estadio Pocitos milik Klub Penarol untuk laga Prancis vs Meksiko (dimenangi Prancis 4-1) dan Estadio Gran Parque Central untuk laga AS vs Belgia (dimenangi AS 3-0).


Sementara, Estadio Centenario baru rampung lima hari pascalaga pertama Piala Dunia (18 Juli 1930). Di saat itulah upacara resmi pembukaan Piala Dunia pertama dihelat. Diawali defile negara-negara peserta yang disambut 85 ribu penonton, upacara pembukaan lantas diakhiri dengan pertandingan pertama tuan rumah kontra Peru. “Estadio Centenario diresmikan 18 Juli dengan pertandingan (Piala Dunia) yang dimenangkan Uruguay, 1-0 atas Peru lewat gol Hector Castro,” ungkap Ejikeme Ikwunze dalam World Cup (1930-2014): A Statistical Summary.



Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page