- Aryono
- 26 Nov 2024
- 7 menit membaca
Diperbarui: 26 Nov
SUATU pagi yang cerah, sekira paruh pertama abad ke-16. Seorang penyadap nira tengah memasang bumbung (bambu penyimpanan air) pada tangkai bunga jantan di pucuk pohon aren. Tiba-tiba, tak jauh darinya, terdengar suara dari arah pohon kelapa yang hanya berbuah sebiji: “Barang siapa minum air kelapa muda itu dalam sekali tenggak, kelak ia dan keturunannya akan berkuasa di tanah Jawa.”
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











