top of page

Sejarah Indonesia

Sufi Perempuan Leluhur Wangsa

Sufi Perempuan Leluhur Wangsa Mataram

Permaisuri yang membuat Kompeni takut. Sumber VOC menggambarkannya sebagai seorang ambisius dan mudah melepaskan rasa dendam.

17 Desember 2022
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Ilustrasi Ratu Pakubuwana. (Betaria Sarulina/Historia.ID).

DALAM sejarah dinasti Jawa Mataram (abad XVI sampai sekarang) sudah diketahui ada beberapa perempuan yang memainkan peranan penting. Akan tetapi sumber-sumber sejarah yang masih ada jarang menjelaskan peranan mereka secara memuaskan. Babad-babad dan sumber-sumber lain lebih menekankan kegiatian para tokoh pria seperti pangeran, raja, kyai dan sebagainya. Namun demikian, di antara para perempuan berpengaruh yang paling menonjol dalam sejarah Mataram, Ratu Pakubuwana (lahir sekitar 1657; wafat 1732) merupakan tokoh yang kehidupannya dan pengaruhnya cukup jelas.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Akademi Pencetak Koki

Akademi Pencetak Koki

Sekolah memasak semula hanya mempersiapkan seorang wanita untuk menjadi ibu rumah tangga. Kemudian berkembang menjadi sekolah profesi yang menjanjiikan.
Para Penjaga Rasa

Para Penjaga Rasa

Tanpa koki hingga penulis buku resep, apa yang kita makan mungkin takkan lagi sama.
Jejak Buku Masak

Jejak Buku Masak

Bahkan Presiden Sukarno pun peduli adanya buku resep masakan. Dia memprakarsai pengumpulan dan penerbitan buku yang menghimpun resep-resep masakan seluruh Indonesia.
Mengecap Lezatnya Kecap

Mengecap Lezatnya Kecap

Kecap manis asli dari Indonesia. Ia teman setia berbagai masakan khas Nusantara.
Jagung yang Limbung

Jagung yang Limbung

Jagung pernah menjadi pilihan utama sebagai bahan makanan Pokok. Lalu hanya menjadi pengganti beras kala paceklik.
bottom of page