top of page

Sejarah Indonesia

Televisi Masuk

Televisi Masuk Desa

Pada masa Orde Baru, televisi merupakan barang mewah. Pemerintah pun membagikan televisi untuk dipasang di tempat-tempat umum, namun malah ditemukan di rumah bupati.

Oleh :
26 Juli 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

TVRI dan peralatan siarannya. (Repro 30 Tahun Indonesia Merdeka).

  • Aryono
  • 26 Jul 2023
  • 4 menit membaca

MENTERI Negara Bidang Ekuin (Ekonomi, Keuangan, dan Industri) merangkap Ketua Bappenas Widjojo Nitisastro melantik Astrid Susanto sebagai penasihat Bappenas pada 1974. Ahli komunikasi itu mendapat tugas meluaskan layanan televisi. Dia pun memberikan laporan pendek yang mencakup perlunya keseimbangan persyaratan teknis dan pertimbangan politis terkait persatuan nasional dan keamanan.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Setelah Lama Berpuasa

Setelah Lama Berpuasa

Setelah Orde Baru tumbang, partai-partai berbasis NU didirikan dan berebut suara warga nahdliyin. Tak semuanya bertahan.
Warisan Jaringan Gas Kolonial

Warisan Jaringan Gas Kolonial

Sempat mandeg karena perang, perusahaan gas Belanda beroperasi kembali tapi kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. Bagaimana nasib warisan kolonial ini?
NU Seteru Orde Baru

NU Seteru Orde Baru

Nahdlatul Ulama berperan dalam lahirnya Orde Baru. Namun, NU melawan rezim militer itu karena menganggap Islam sebagai kekuatan yang membahayakan bagi kekuasaan.
Dasar NU Mendukung Bung Karno

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.
NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU selalu bertahan dalam pemerintahan demi mengamankan benteng pertahanannya: Kementerian Agama.
bottom of page