- Annisa Mardiani
- 12 Mei 2023
- 3 menit membaca
PADA sebuah bangunan tiga lantai di Jalan Johar No. 8 Jakarta, sebuah cita-cita pernah disandarkan. Pada 1964, PT Arafat, perusahaan pelayaran pengangkut jemaah haji Indonesia, berdiri dengan saham dimiliki jemaah haji dan karyawan perusahaan. Jika proyek ini berhasil, Arafat akan menjadi perusahaan umat terbesar di dunia. Namun ia akhirnya dilikuidasi karena dibelit banyak persoalan. Sejak itu pula pemberangkatan haji lewat laut ditiadakan.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.









