top of page

Sejarah Indonesia

Wong Jowo Main Di Piala

Wong Jowo Main di Piala Dunia

Soedarmadji minoritas dalam tim Hindia Belanda di Piala Dunia. Pemain asal klub HBS Soerabaja ini satu-satunya Jawa tulen di tim.

23 Juli 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Kesebelasan Hindia Belanda sesaat sebelum menjalani laga kontra Hongaria di Piala Dunia 1938. Soedarmadji satu-satunya pemain Jawa dalam tim itu.

DI antara penumpang kapal SS Baloeran yang berlayar pada Mei 1938 terdapat tim sepakbola Hindia Belanda. Mereka berasal dari berbagai klub sepakbola di beberapa kota penting di Jawa, seperti Batavia, Malang, dan Surabaya. Setelah tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, mereka sempat berlatih di Den Haag sebelum ke Perancis pada akhir Mei 1938 untuk mengikuti Piala Dunia 1938. Timnas Hindia Belanda itu lalu latih-tanding melawan tim setempat, HBS.

 

Loro-loro,” terang salah satu pemain yang orang Jawa ketika melaporkan hasil pertandingan tersebut adalah 2-2, seperti dicatat De Indisch Courant tanggal 31 Mei 1938.

 

Kedatangan mereka di Belanda mendapat perhatian dari suratkabar setempat. Koran Utrect Volksblad tanggal 19 Mei 1938 memberitakan, tim Hindia-Belanda terdiri dari empat orang Ambon, tiga orang Tionghoa, satu orang Jawa dan sisanya anak-anak Indo.

 

Golongan Indo merujuk pada ras campuran antara suku-suku yang lama mendiami Indonesia dengan pendatang Eropa. Orang Jawa adalah populasi terbesar di Hindia Belanda, terutama di Pulau Jawa.

 

Kendati jumlahnya terbanyak, pemain bola asal Jawa yang menonjol tidak sebanyak golongan Indo. Di tim Hindia Belanda, hanya Soedarmadji, ada yang menulisnya sebagai Suvarte Soedarmadji atau Darmadji saja. Nama ini bukan nama yang tergolong banyak dipakai di Jawa, namun juga bukan nama langka sehingga sulit menemukan catatan tentang pemain dari klub HBS Soerabaja yang ikut bermain ke Piala Dunia itu (baca: Soedarmadji).

 

HBS Soerabaja adalah klub bola yang cukup terkenal di era 1930-an. Koran Nieuwe Courant tanggal 20 Desember 1947 menyebut HBS singkatan dari Houdt Braef Stant, yang artinya Berani dan Tegak. Klub ini berdiri pada 18 Januari 1913 di Surabaya. Klub dengan nama serupa ada pula di Negeri Belanda, seperit HBS Den Haag. Klub HBS Soerabaja, diberitakan De Indische Courant tanggal 25 April 1932, telah memohon kepada pemerintah untuk diizinkan menyewa lahan di daerah Tambaksari, sisi timur Surabaya. Tambaksari hari ini dikenal karena stadion Gerlora 10 November.

 

Lantaran bermain di klub HBS Soerabaya yang terbilang besar, Soedarmadji juga disorot untuk bisa bergabung dengan tim Hindia Belanda yang akan diberangkatkan ke Piala Dunia.  Oleh karena itu, sebut Soerabaijasch Handelsblad tanggal 14 Februari 1938, Sodarmadji  ikut serta dalam pertandingan antara Jawa Tengah-Barat versus Jawa Timur pada Februari 1938 dalam rangka memilih pemain untuk tim Hindia Belanda.

 

Soedarmadji tampil sebagai gelandang untuk tim Jawa Timur, yang menang dalam pertandingan itu. Setelah ikut mencetak gol dalam pertandingan tersebut, Soedarmadji termasuk pemain Jawa Timur yang terpilih masuk tim nasional Hindia Belanda untuk berlaga dalam Piala Dunia 1938 di Perancis.

 

Dalam pertandingan antara Hindia Belanda kontra Hongaria di Piala Dunia pada 4 Juni 1938, Soedarmadji harus bermain ekstra berat. Ibarat Daud vs Goliath. Lawan mereka unggul dalam postur tubuh. Bataviaasvch Nieuwslad tanggal 13 Juni 1938 menyebut, “jika berat rata-rata pemain Hindia 50 kg, maka berat orang Hongaria pasti 75-80 kg.” Peluang mendapatkan bola akan jauh lebih banyak didapat orang Hongaria.

 

Namun bukan soal postur tubuh saja yang menjadi masalah bagi tim Hindia Belanda. Meski para pemain Hindia bisa lincah di lapangan, mereka disebut media Belanda tidak memiliki strategi bermain yang baik.Faktor terakhir agaknya menjadi yang utama penyebab kekalahan 0-6 Hindia Belanda dari Hongaria yang dipimpin Kapten Sarosi. Kendati begitu, media-media Belanda menyebut tim Hindia Belanda kalah terhormat dalam Piala Dunia itu.

 

“Si Jawa” Soedarmadji pun bisa pulang terhormat ke Surabaya dan meneruskan hari-harinya seperti sedia kala. Namun, nama Soedarmadji kemudian menghilang. Seolah dia tidak populer dalam sejarah olahraga di Surabaya. Tiada pemberitaan mengenai dirinya lagi.

 

 

1 Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Nonton streaming bola langsung HD gratis sekarang semakin mudah lewat situs https://livetv.id/. Di sini, kamu bisa menonton siaran langsung Liga Inggris, La Liga, Piala Dunia, dan mengikuti berita sepak bola terbaru dengan kualitas streaming terbaik. Jangan lewatkan pertandingan seru favoritmu dan dapatkan update terkini hanya di Live TV Online - Streaming Bola Langsung HD Gratis Terkini di https://livetv.id/!

Suka
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page