- Aufannuha Ihsani

- 20 Des 2024
- 7 menit membaca
Diperbarui: 21 Nov
UNTUK menjadi sebuah bangsa, orang-orang butuh disatukan. Dalam Kongres Pemuda I, seperti yang kita tahu, Tabrani ngotot agar Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan, bukannya bahasa Melayu seperti usulan Yamin. Kenyataannya, saat itu belum ada yang namanya Bahasa Indonesia. Tapi toh bahasa itu diciptakan untuk memberikan identitas, untuk membedakan antara “kita” dan “mereka” untuk mempersatukan.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











