top of page

Hasil pencarian

9581 hasil ditemukan dengan pencarian kosong

  • Bukan Belantara Sukarno

    SUATU hari seorang bapak bersama anaknya dari Maluku menemui Sukarno di istana. Ketika bertemu, si bapak memberikan seekor burung Nuri Raja khas maluku yang elok dan langka. “Jadi, Bapak menyerahkan burung ini kepada saya? Saya boleh berbuat apa saja kepada burung ini?” tanya Sukarno.

  • Ashoka, Raja Pelindung Satwa

    SEJAK berabad-abad silam, kesadaran atas lingkungan tumbuh di India. Catatan-catatan yang tertinggal dalam pilar-pilar dan batu besar di seluruh negeri mengungkap fatwa-fatwa Raja Ashoka, yang begitu sering dipuji dalam legenda Buddha, tentang perlindungan satwa.

  • Ratu Adil Memimpin Gerinda

    PADA Juni 1930, seorang pangeran tradisional dan kurang pendidikan dari Yogyakarta, paman dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Pangeran Suryodiningrat, mendirikan PKN (Pakempalan Kawula Ngayogyakarta atau Perkumpulan Warga Yogyakarta). Hanya dalam waktu satu tahun, tepatnya pada Mei 1931, PKN mengklaim memiliki anggota hampir 260 ribu orang. Dengan demikian, jumlah anggotanya di wilayah Yogyakarta sama dengan jumlah anggota Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Menurut M.C. Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2008, perpaduan antara banyaknya keluhan petani selama depresi dan daya tarik seorang pemimpin kharismatik berdarah bangsawan telah memberi PKN kekuatan yang tidak dimiliki oleh gerakan-gerakan terpelajar perkotaan.

  • Kisah Sukarno Kecil di Mojokerto

    DARI Surabaya, ketika berusia enam tahun, Sukarno dan keluarga pindah ke Mojokerto, Jawa Timur. Mereka tinggal di daerah yang miskin. Meski demikian, tetangga-tetangga Sukarno masih punya uang untuk membeli jajan. Sedangkan Sukarno kecil tidak.

  • Viva Vivian! Transeksual yang Mengubah Jenis Kelamin

    Ini hari yang membahagiakan bagi Vivian. Bergaun pengantin warna putih, dia terlihat begitu anggun ketika turun dari sebuah Mercy 300 SEL. Dengan luwes dia melangkah memasuki ruangan resepsi di sebuah restoran mewah di Jakarta, menggandeng tangan Felix Rumayar. Dia merasa jadi ratu semalam setelah sebelumnya menikah di sebuah gereja Katolik di Petamburan dan mencatatkan pernikahan di kantor Catatan Sipil, awal November 1975.

  • Menengok Kisah Masa Kecil Sukarno dan Soeharto

    SELALU menarik untuk melihat bagaimana pengalaman masa kecil seorang tokoh, terutama ketika dia kelak menjelma menjadi seorang pemimpin bangsanya. Pada otobiografinya masing-masing, Sukarno dan Soeharto, pernah merefleksikan masa kecilnya dan memaknainya sendiri-sendiri.

  • Revolusi Seksual Alfred Charles Kinsey

    PADA 1938, Universitas Indiana mempercayakan matakuliah Pernikahan yang membahas seksualitas manusia kepada Alfred Charles Kinsey. Kinsey dikenal sebagai zoolog cemerlang. Riset-risetnya di bidang taksonomi dan evolusi mengibarkan reputasinya di kalangan ilmuwan Amerika.

  • Seksualitas di Balik Tembok Keraton

    PADA 1824 terjadi kehebohan di Keraton Surakarta. Seorang selir, dengan memainkan peran maskulin, kedapatan berhubungan seks dengan selir lainnya. Pakubuwono V juga menemukan para selirnya melakukan masturbasi bersama dengan menggunakan lilin yang dibentuk seperti alat kelamin laki-laki.

  • Serangan Jepang ke China Bukan Chungking Express

    CHUNGKING (kini Chongqing) pada 1891 merupakan pelabuhan darat komersial pertama di China. Ia menjadi pusat perdagangan dan distribusi barang. Kapal-kapal yang menuju ke sana akan membelah Sungai Yangtze dan melewati ngarai yang indah. Tak heran jika ia dikenal sebagai “kota gunung” dan “kota sungai”.

  • Film Fiksi Sains dan Fantasi Merekam Harapan dan Ketakutan

    KECEMASAN terhadap kekuatan senjata Uni Soviet, teknologi, dan komunisme –musuh tak dikenal yang akan menghancurkan nilai-nilai bangsa Amerika– selama Perang Dingin tergambar dalam film-film. Bahkan pasukan makhluk asing digunakan untuk mewakili kecemasan itu.

  • Jangan Berpaling dari Siskamling

    DI kampung-kampung, setiap malam sejumlah lelaki melakukan ronda, memastikan tak ada maling atau hal-hal yang membahayakan keselamatan warga. Mereka memukul kentongan tiap satu jam dan mengambil jimpitan  (iuran beras). Menilik asal katanya, kata “ronda” berasal dari bahasa Portugis, yang menunjukkan betapa tua aktivitas ini. Vicente L. Rafael dan Rudolf Mrazek dalam Figures of Criminality in Indonesia, the Philippines, and Colonial Vietnam , menduga ronda merupakan institusi prakolonial. Ini bisa dilihat dari perangkat utamanya, kentongan –yang selama berabad-abad dipakai untuk memanggil penduduk dan membuat orang waspada terhadap bahaya tertentu. Ronda juga bukan khas Indonesia. Di Peru, misalnya, ronda campesinos  pada 1980-an memainkan peranan penting dalam membendung upaya kelompok gerilyawan Sendero Luminoso dan militer Peru untuk memaksa warga sipil terlibat dalam perang.

  • Mendatar Menurun, Sejarah Teka Teki Silang

    SUATU hari Arthur Wynne, lelaki kelahiran Liverpool, Inggris, yang bekerja di suratkabar New York World , mendapat tugas untuk membuat sebuah permainan yang akan mengisi halaman koran. Wynne teringat permainan masa kecilnya, Kotak Ajaib: pemain harus menyusun kata agar sama mendatar dan menurun hingga membentuk sebuah kotak. Dari sinilah dia membuat permainan baru, yang kita kenal sekarang sebagai teka-teki silang (TTS). Ia terbit kali pertama di New York World  pada 21 Desember 1913.

bottom of page