Hasil pencarian
9584 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Beraksi Mengatasi Epilepsi
HAMPIR pukul lima pagi. Ahmad Sururi, seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi, bangun dan bergegas wudu. Sajadah terhampar. Dia mulai salat. Ketika sujud, lalu bangkit masuk rakaat kedua, pandangannya melamur. Tubuhnya terasa ringan. Kesadarannya hilang. Dan... bluk! Ahmad terjatuh dan pingsan selama beberapa menit. Begitu tersadar, dia berdiri dan bersiap ke sekolah. Lupa bahwa tadi dia sedang salat.
- Belajar dari Dostoevsky
FYODOR Mikhailovich Dostoevsky tengah berbincang dengan saudara perempuan dari istrinya, Anna Grigorievna, yang baru dinikahinya. Tiba-tiba wajahnya berubah pucat. Tubuhnya merosot dari permukaan sofa dan bersender lunglai pada sisi tubuh istrinya.
- Arung Samudra Ilmiah
LAUT Nusantara beserta keanekaragaman isinya telah membuat takjub segelintir orang Eropa, terutama Belanda. Mereka memandang laut Nusantara bukan hanya sebagai jalur komersial, namun juga dunia misterius yang berpotensi untuk dieksplorasi.
- Arsitek Indonesia Pertama yang Sejajar Eropa
TAK gampang bagi seseorang menyandang sebutan arsitek. Harus kuliah di jurusan arsitektur lalu, setelah lulus, magang enam bulan hingga satu tahun di biro arsitek. Yang terpenting lagi, tak putus membuat karya rancang bangun.
- Sukarno Tanpa Ahmad
PADA 14 Mei 2003, Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono mewakili Presiden Megawati Sukarnoputri meresmikan pemancangan patok pembangunan gedung pembelajaran unit 6 Al-Zaytun, Indramayu. Gedung yang belum selesai dibangun ini diberi nama “DR. Ir. Ahmad Soekarno.” Ahmad (kadang-kadang dieja Achmad, Achmed, Ahmad, dan Ahmed) artinya terpuji. Sukarno tak suka tambahan nama itu. Tapi nama itu dikenal di Timur Tengah. Mesir mengabadikannya menjadi nama jalan, Ahmed Sokarno St., yang menuju pusat kota dan pusat kebudayaan di Tahrir Square. Maroko juga membuat nama jalan di ibukotanya, Rabat, dengan “sharia Al-Rais Ahmed Sukarno” yang diubah menjadi “Rue Soekarno”.
- Langkah Stiletto
Jauh sebelum Cinderella berlari meninggalkan sebelah sepatu kacanya di tangga istana untuk menghindari dentang jam 12 kali, seorang budak dan penari cilik Mesir bernama Rhodopis terlebih dahulu kehilangan salah satu sandal emasnya. Seekor burung jelmaan dewa Horus mencuri dan menjatuhkan sandal emas itu di depan Firaun. Terpesona membayangkan keindahan kaki sang pemilik sandal, Firaun bersumpah mencari dan menikahi perempuan pemilik sandal.
- Sukarno: Pemersatu atau Pembelah?
SEJAK saya mulai belajar sejarah Indonesia di University of Sydney tahun 1969, saya selalu diajari oleh para dosen bahwa Sukarno seorang permersatu. Bahkan mereka, baik dosen Australia, Indonesia atau Belanda, cukup banyak yang menyebut Sukarno –dengan nada minor– gandrung persatuan. Dalam bulan Juni 2011 ini – dengan banyak spanduk yang menyatakan ini bulan Sukarno – masalah persatuan, apalagi dalam menghadapi “asing”, suka disebut-sebut lagi.
- Cola Islami Melawan Hegemoni
RESEP asli Coca-Cola, yang bahannya hanya berubah sedikit dan satu-satunya salinan tertulis dari resep itu disimpan dalam lemari besi di sebuah bank, dirahasiakan selama bertahun-tahun. Ia dikembangkan di halaman belakang seorang dokter dan ahli kimia John Stith Pemberton. Pemberton lahir 8 Juli 1831 di Knoxville, Crawford County, Georgia. Dia dikenal sebagai “dokter paling terkenal yang pernah dimiliki Atlanta.” Namun, yang melambungkan namanya justru keahliannya di laboratorium, “di mana dia menyempurnakan resep Coca-Cola,” tulis Monroe Martin King dalam situs The New Georgia Encyclopedia , 14 Mei 2004.
- Di Bawah Bayangan Kartini
NAMANYA nyaris berada di bawah bayang-bayang kebesaran nama kakaknya, Kartini. Padahal perjuangannya dalam meninggikan derajat perempuan dan menolong kaum lemah tak bisa dibilang sedikit. Salah satu penyebabnya, Kardinah tak seerat Kartini dalam bersahabat dengan Nyonya Abendanon atau Nyonya Ovink-Soer. Lahir di Jepara pada 1 Maret 1881, Kardinah merupakan anak ke-7 Bupati Jepara RM Sosroningrat. Dia anak pertama dari selir ( garwa ampil ) bupati bernama M.A. Ngasirah.
- Bom di Tengah Konferensi Asia-Afrika
KASHMIR Princess, sebuah pesawat carteran milik Air India berjenis Lockheed L-7492A, lepas landas dari Bandara Kai Tak, Hong Kong, pada 11 April 1955. Sebelumnya, ia mengisi bahan bakar dan menjalani pemeriksaan rutin usai menempuh perjalanan dari Bombay, India. Pesawat membawa delegasi China, juga wartawan dari berbagai negara, yang akan menghadiri Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Rencananya, pesawat itu pula yang akan mengangkut Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri China Zhou Enlai.
- Mencatat Rosihan Mengenang Soerjono
SEKIRA pertengahan 2008 saya bertemu Rosihan Anwar di Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta. "Bung, sekarang kalau terbang ke Belanda berapa lama tuh?" tanyanya. "Tigabelas, atau empatbelas jam," jawab saya. Saat itu Rosihan tidak bilang akan ke Belanda, namun setahun kemudian, pada Desember 2009, sebagai wartawan yang pernah meliput jalannya Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949, dia diundang hadir dalam peringatan 60 tahun KMB di Den Haag, Belanda dan diundang ke redaksi Radio Nederland di Hilversum, Belanda.
- Mengenang Rosihan Anwar sang Anak Demang
Pada 1992, Rosihan Anwar beserta keluarga mudik ke Sumatera Barat. Anak-anak dan cucunya dibesarkan di Jakarta. Mereka asing terhadap keadaan dan budaya Ranah Minang. “Karena itu, saya bawa keluarga meninjau Sumatera Barat,” kata Rosihan dalam Petite Histoire IV.





















