- Hendri F. Isnaeni
- 25 Okt
- 6 menit membaca
Diperbarui: 20 Nov
AMIN berusia sekira 30 tahun. Walaupun tubuhnya tegap dan kekar, namun terkesan baik hati. Dia mengerti dan dapat berbicara bahasa Melayu, yang berarti pernah bersekolah. Sepulang dari kebun kelapanya, dia memergoki istrinya dengan seorang lelaki dari kampung lain. Dia pun menghabisi mereka dengan golok.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












