top of page

Sejarah Indonesia

Ketika Sanggar Masih Menuturkan

Ketika Sanggar Masih Menuturkan Dongeng

Kiprah sanggar cerita yang kian meredup seiring berkembangnya industri televisi. Kisah dari masa di mana anak-anak dimanjakan oleh sandiwara radio dan kaset.

Oleh :
5 Agustus 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Kaset sanggar cerita produksi Sanggar Prathivi. (Aryono/Historia.ID).

  • Aryono
  • 5 Agu 2024
  • 7 menit membaca

BEBERAPA lemari arsip berjajar memenuhi hampir separuh ruangan lantai dasar dengan luas sekira 60 meter persegi itu. Dari luar, gedung yang menaungi ruangan itu tampak tak berpenghuni. Letaknya terimpit di antara bangunan lain di Gang Sentul, Pasar Baru, Jakarta Pusat, yang sebagian besar berfungsi sebagai gudang karpet milik para pedagang Pasar Baru.  

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page