top of page

Sejarah Indonesia

Raja Tekstil Dari

Raja Tekstil dari Medan

Di masa pendudukan Jepang, T.D. Pardede menjadi orang terkaya di Tapanuli. Di era Sukarno, dia menjadi satu-satunya menteri berdikari.

17 Juli 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Konferensi pers T.D. Pardede (kedua dari kiri) sebagai Menteri diperbantukan pada Menteri Koordinator Perindustrian Rakyat untuk Berdikari di Jakarta, 3 Februari 1966. (ANRI).

SEKALI waktu di masa akhir kekuasaannya, Presiden Sukarno mengalami kesulitan keuangan. Si Bung Besar lantas memanggil Mangil Martowidjojo. Diperintahkannya sang ajudan itu mengundang T.D. Pardede ke Istana.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.
NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU selalu bertahan dalam pemerintahan demi mengamankan benteng pertahanannya: Kementerian Agama.
Badan-Badan Otonom NU

Badan-Badan Otonom NU

Nahdlatul Ulama memiliki badan-badan otonom dalam berbagai bidang untuk menandingi gerakan organisasi-organisasi massa PKI.
Dari Gas hingga Listrik

Dari Gas hingga Listrik

NIGM adalah perusahaan besar Belanda yang melahirkan PLN dan PGN. Bersatunya perusahaan gas dan listrik tak lepas dari kerja keras Knottnerus di era Hindia Belanda.
Khotbah dari Menteng Raya

Khotbah dari Menteng Raya

Tak hanya mendatangkan suara, Duta Masjarakat juga menjadi jembatan Islam dan nasionalis sekuler. Harian Nahdlatul Ulama ini tertatih-tatih karena minim penulis dan dana.
bottom of page