Hasil pencarian
9590 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Gedung Sarekat Islam Makin Terbengkalai
GEDUNG yang diduga kuat pernah menjadi pusat kegiatan Sarekat Islam (SI) makin merana. Bangunan yang berada di Kampung Gendong, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang itu terbengkalai. Atap bangunan bertambah rusak. Saat musim hujan lalu, sebagian atap bahkan ada yang runtuh. Kondisi itu diperkirakan bertambah parah mengingat tak ada upaya penyelamatan. Lantai bangunan juga terlihat main tak terawat. Tulisan S.I. yang menandai tempat itu pernah digunakan untuk aktivitas SI juga memudar. Jika tak dilakukan upaya penyelamatan segera, dikhawatirkan situs sejarah tersebut bakal hancur.
- Perempuan Penghibur Disiplinkan Tentara
KETUA partai oposisi, Asosiasi Restorasi Jepang, Toru Hashimoto melontarkan pernyataan kontroversial mengenai perempuan penghibur ( ianfu ) pada 14 Mei 2013. Menurut Walikota Osaka tersebut, perekrutan perempuan penghibur pada masa perang diperlukan untuk menjaga kedisiplinan tentara Jepang. “Dia juga mengatakan bahwa tentara dan prostitusi merupakan satu paket yang berjalan berdampingan,” demikian dilansir China Radio Internasional Online, indonesian.cri.cn , 15 Mei 2013. “Dia menambahkan bahwa Jepang harus mengoreksi kesalahannya apabila Jepang terbukti pernah menculik dan memaksa perempuan penghibur.”
- Indehoy di Rumput Kering
Tersangka kasus suap izin impor daging sapi, Ahmad Fathanah, mengaku sedang berduaan dengan Maharani Suciyono di kamar Hotel Le Meridien ketika dicokok penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 29 Januari 2013. "Saya menyewa satu kamar dengan nomor 1740 untuk indehoy bersama-sama," kata Fathanah dikutip tempo.co (16/5/2013). Siapa pun paham kegiatan apa indehoy itu. Dalam Tesaurus Bahasa Indonesia karya Eko Endarmoko, indehoy , adalah kegiatan "bercintaan, bercumbuan, berkasih-kasihan, bermesraan, berpacaran, bersuka-sukaan."
- Perbudakan di Nusantara
Dalam rentang sejarah Indonesia, perbudakan pernah menjadi sistem kerja yang absah. Praktik ini berlangsung pada masa kurun niaga (1400-1700). Kala itu terdapat sejumlah orang yang menyerahkan dirinya secara sukarela kepada penguasa untuk jadi budak. Antara lain tersebab utang, ketidakmampuan membayar mas kawin, kegagalan panen, atau malapetaka lain. “Di Achim (Aceh), setiap orang menjual dirinya sendiri. Sejumlah penguasa penting memiliki tidak kurang dari seribu sahaya, semua pedagang besar, yang juga memiliki budak-budak,” tulis Montesquieu seorang filsuf Prancis, dikutip Anthony Reid dalam Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680 . Bagi mereka, lebih baik menjual diri untuk beroleh makanan ketimbang mengemis.
- Setengah Abad Papua Bersama Indonesia
PADA 28 April 2013, di Kota Oxford, dibuka kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tak ayal pemerintah melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memanggil Duta Besar Inggris di Jakarta untuk meminta klarifikasi. Peristiwa ini, sekali lagi, seakan jadi bukti nyata bahwa perjuangan rakyat Papua untuk menuntut kemerdekaan terus berlanjut di berbagai tempat. Tanggal pembukaan kantor OPM agaknya sengaja berdekatan dengan tanggal 1 Mei 2013, mengambil momen yang oleh sebagian faksi politik di Papua saat ini diperingati sebagai “50 Tahun Aneksasi Papua”.
- Legiun Merpati untuk Komunikasi
GORD Young, editor di Lakefield Heritage Research, Kanada, berhasil memecahkan kode rahasia sebuah operasi dalam Perang Dunia II. Dia hanya butuh 17 menit untuk menyingkap pesan yang tertulis di kertas di dalam tabung kecil merah yang terikat di kaki bangkai merpati. Padahal Government Communications Headquarters (GCHQ), badan pemecah kode asal Inggris, tak berhasil menyingkap misteri berusia 68 tahun itu. "Kami tetap pada pendirian kami pada 22 November 2012 bahwa tanpa akses ke buku kode yang relevan dan penggunaan tambahan enkripsi, pesan ini tak mungkin dipecahkan," ujar seorang juru bicara GCHQ, sebagaimana dilansir bbc.co.uk , 17 Desember 2012.
- Jejak Buruh di Awal Mei
Sejak 1884, kaum pekerja di Amerika Serikat (AS) ramai menyuarakan tuntutan bekerja “Delapan Jam Sehari”. Kala itu, bahkan sejak awal abad ke-19, banyak perusahaan-perusahaan yang memaksa buruh memeras keringat selama 14, 16, bahkan 18 jam sehari. Maka ketika kelas buruh dalam jumlah besar menghimpun diri dalam serikat-serikat buruh ditambah resolusi Serikat Buruh Nasional yang menyampaikan tuntutan serupa pada 1886, gerakan itu menemukan momentumnya. Sebelum Mei 1886, puluhan ribu buruh di AS kerap melakukan pemogokan. Pada 1 Mei, sekira 30 ribu pekerja di Chicago turun ke jalan bersama anak-anak serta istri, membuat kota lumpuh. Di seluruh penjuru AS, tak kurang dari 350 ribu diorganisasikan Federasi Buruh Amerika untuk mogok kerja.
- Ki Hajar dan Sekolah Liar
TANGGAL lahir Ki Hajar Dewantara, 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 316 tanggal 16 Desember 1959. Penetapan tersebut dilandasi oleh jasa-jasanya yang telah memberikan garis-garis tegas dalam pendidikan nasional, baik konsepsi maupun praktik. “Pada tahun 1932 beliau telah berjuang dengan menentang ordonansi sekolah liar serta berlakunya sistem pajak rumah tangga Taman Siswa dan menentang diskriminasi tunjangan anak di sekolah pemerintahan dan sekolah swasta,” tulis AB Lapian dalam Terminologi sejarah, 1945-1950 & 1950-1959 .
- Demi Keselamatan Buruh Perempuan
SELAMA Perang Dunia II, penduduk laki-laki Amerika Serikat pergi ke medan perang. Sedangkan para perempuan bekerja di pabrik-pabrik, seperti pabrik galangan kapal, pabik baja, dan pabrik keretaapi. Mereka mengerjakan apa yang secara tradisional –sampai saat itu– dianggap sebagai "pekerjaan laki-laki." Sebagai bentuk perhatian terhadap buruh perempuan, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat membentuk Biro Perempuan pada 1920. Biro ini bertugas merumuskan "standar dan kebijakan yang akan mempromosikan kesejahteraan upah-produktif perempuan, memperbaiki kondisi kerja, meningkatkan efisiensi, dan memperbesar peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang produktif."
- Menebeng di Ibukota
RADJIMO Sastrowijono, peneliti sejarah, biasa bolak-balik Serang-Jakarta dengan angkutan umum. Kenaikan harga bahan bakar minyak pada 2005 mengubah keadaan itu. Dia beralih menebeng kendaraan pribadi orang lain. Kebetulan di Serang ada sejumlah pengemudi yang gemar memberi tebengan. Mereka menjadi komunitas dan berkembang hingga sekarang. Mereka yakin tebeng-menebeng bisa menjadi solusi alternatif untuk masalah kepadatan lalu-lintas ibukota. Sebelumnya, keyakinan ini pernah diutarakan S. Hoepodio, wakil gubernur Jakarta, saat menyikapi kepadatan lalu-lintas ibukota pada 1964.
- Kota Tak Lagi Legenda
SELAMA berabad-abad, Heracleion diyakini hanyalah sebuah legenda seperti kota dongeng Atlantis. Kota yang luar biasa kaya dan disebutkan oleh penulis Yunani, Homer, serta dikunjungi Helen dari Troy dan kekasihnya, Paris ini, terkubur di dasar bawah laut selama ribuan tahun. “Kenyataanya,” tulis Richard Gray, koresponden sains, di telegraph.co.uk (28/4), “Heracleiton benar adanya, dan satu dekade setelah para penyelam mulai mengungkap kekayaan itu, para arkeolog menghasilkan gambaran seperti apa kehidupan kota di era para firaun itu.”
- Suara Roestam di Parlemen Belanda
KEJADIANNYA pada 1935. Entah apa yang berkecamuk dalam pikiran Roestam Effendi kala itu. Usai Ratu Wilhelmina memberikan sambutan, seluruh hadirin bersorak: “Leve Oranje!” Saat itu pula dengan lantangnya Roestam berpekik: “Indonesia Merdeka!” Semua orang panik. Petugas keamanan menyeretnya dan menghajar sampai babak belur. Tak seperti pemuda pergerakan lainnya, namanya jarang dibicarakan. Namun, dia satu-satunya orang Hindia Belanda yang pernah menjadi anggota Majelis Rendah Belanda ( Tweede Kamer der Staten General ) di Negeri Belanda mewakili Partai Komunis Belanda.






















